Senin, 15 Juni 2009

Sistem Hormon

Sistem Hormon
• Hormon adalah zat kimia dalam bentuk senyawa organic yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Hormon mengatur aktivitas seperti : metabolisme, reproduksi, pertumbuhan, dan perkembangan.
• Hormon mengatur aktivitas seperti metabolisme, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan.
• Pengaruh hormon dapat terjadi dalam beberapa detik, hari, minggu, bulan, dan bahkan beberapa tahun.
• Kelenjar endokrin disebut juga kelenjar buntu karena hormon yang dihasilkan tidak dialirkankan melalui suatu saluran tetapi langsung masuk kedalam pembuluh darah. Hormon dari kelenjar endokrin mengikuti peredaran darah ke seluruh tubuh hingga mencapai organ – organ tertentu. Meskipun semua hormone mengadakan kontak dengan semua jaringan dalam tubuh, namun hanya sel / jaringan yang mengandung reseptor yang spesifik terhadap hormon tertentu yang terpengaruh hormon tersebut.
• Hormon mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
1. Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah sangat kecil
2. Diangkut oleh darah menuju ke sel/jaringan target
3. Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target
4. Mempunyai pengaruh mengaktifkan enzim khusus
5. Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi beberapa sel target yang berlainan.
•Dilihat dari aktivitasnya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi :
1. kelenjar yang bekerja sepanjang hayat, misalnya hormon yang memegang peranan pada proses metabolisme
2. kelenjar yang bekerjanya mulai saat tertentu, misalnya hormon kelamin
3. kelenjar yang bekerja hanya sampai saat tertentu saja, misalnya kelenjar timus
•Dilihat dari aspek dan macam lokasinya, kelenjar endokrin dapat dibedakan menjadi :
No. Kelenjar endokrin Lokasi
1 Kelenjar hipofisis Terletak pada dasar otak besar, pada lekukan tulang selatursika di bagian tulang baji
2 Kelenjar tiroid Terletak di daerah leher
3 Kelenjar paratiroid Terletak di dekat kelenjar tiroid
4 Kelenjar pankreas Terletak di dekat ventrikulus (perut besar)
5 Kelenjar adrenal Terletak di bagian atas ginjal
6 Ovarium Terletak di daerah abdomen (perut)
7 Testis Terletak di buah zakar dalam skrotum

Hubungan Saraf dan hormon
•Hormon bekerja atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. Daerah hipotalamus sering disebut daerah kendali saraf endokrin (neuroendocrine control).
•Hormon berfungsi dalam mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi dan tingkah laku. Homeostasis adalah pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan hidup dapat dipertahankan. Contohnya pengendalian tekanan darah, kadar gula dalam darah, dan kerja jantung
•Perbedaan sistem hormon dan sistem saraf
No. Aspek pembeda Sistem hormon Sistem saraf
1 Aksi Bersifat lambat Bersifat cepat/segera
2 Pengaturan Jangka panjang, misalnya
pertumbuhan dan perkembangan Jangka pendek, misalnya denyut jantung dan kontraksi otot
3 Sekresi Hormon neurotransmitter
4 Komunikasi Komunikasi antar neuron melalui synapsis Komunikasi melalui sistem sirkulasi
Aryulina (2003 : 275)
• Kelenjar Endokrin meliputi hipofisis, tiroid, paratiroid, timus, pankreas, adrenal, ovarium dan testis


1. Kelenjar Hipofisis (pituitary)
Kelenjar ini terletak pada lekukan tulang selatursika di bagian tulang baji dan menghasilkan bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.

(fitonline2000@yahoo.com)
Pembebasan hormon Adenohipofisis dikontrol oleh hipotalamus. Sel – sel neurosekresi di hipotalamus mensekresi hormone pembebas dan hormone penghambat ke dalam jaringan kapiler yang terletak di batang pituitary. Darah yang mengandung hormone tersebut mengalir melalui pembuluh – pembuluh portal pendek kedalam jaringan kapiler kedua di dalam pituitary anterior. Sebagai respon terhadap hormone pembebas spesifik, sel – sel endokrin di pituitary anterior mensekresikan hormone tertentu ke dalam sirkulasi.
(Campbell, 1925)


a. Hormon yang dihasilkan anterior hipofisis
No. Hormon Prinsip kerja
1 Hormon Somatrotof Pertumbuhan sel dan anabolisme protein
2 Hormon Tiroid (TSH) Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid
3 Hormon Adrenokortikotropik (ACTH) Mengontrol sekresi beberapa hormone oleh korteks adrenal
4 Follicle Stimulating Hormon (FSH) a. Pada wanita : merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogen
b. Pada testis : menstimulasi testis untuk mengstimulasi sperma
5 Luteinizing hormone (LH) a. Pada Wanita : bersama dengan estrogen menstimulasi ovulasi dan pembentukan progesterone oleh korpus luteum
b. Pada pria : menstimulasi sel – sel interstitial pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testoteron
6 Prolaktin Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu
Pratiwi, (2007 : 198)
Regulasi Hormon anterior hipofisis / Adenohipofisis

(fitonline2000@yahoo.com)
Sel – sel neurosekresi dalam hipotalamus mensintesis hormone ADH dan oksitosin. Neurohipofisis membebaskan hormone itu ke dalam darah, dimana hormone itu bersirkulasi. ADH berikatan dengan sel target di ginjal, oksitosin berikatan dengan sel target di kelenjar susu dan uterus
b. Hormon yang dihasilkan posterior hipofisis
No. Hormon Prinsip kerja
1 Oksitosin Menstimulasi kontraksi otot polos pada rahim wanita selama proses melahirkan
2 Hormon ADH Menurunkan volume urine dan meningkatkan tekanan darah dengan cara menyempitkan pembuluh darah
Pratiwi, (2007 : 198)
Regulasi hormon posterior hipofisis/neurohipofisis

(fitonline2000@yahoo.com)
c. Hormon yang dihasilkan intermediet hipofisis
No. Hormon Prinsip kerja
1 Melanocyte stimulating hormon (MSH) Mempengaruhi warna kulit individu


2. Kelenjar Tiroid (kelenjar gondok)


gambar anatomi tiroid
• Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah bawah jakun dan terdiri dari dua buah lobus.
• Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin (T3).


• Hormon ini dibuat di folikel jaringan tiroid dari asam amino (tiroksin) yang mengandung yodium. Yodium secara aktif di akumulasi oleh kelenjar tiroid dari darah. Oleh sebab itu kekurangan yodium dalam makanan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan pembesaran kelenjar gondok hingga 15 kali.

No. Hormon Prinsip kerja
1 Tiroksin Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan, dan kegiatan system saraf
2. Triiodontironin Mengatur metabolisme, pertumbuhan, perkembangan dan kegiatan sistem saraf
3. Kalsitonin Menurunkan kadar kalsium dalam darah dengan cara mempercepat absorpsi kalsium oleh tulang.

Regulasi hormon Tiroid

(fitonline2000@yahoo.com)
Hipotalamus mensekresi TRH (hormon pembebas TRH) yang merangsang pituitari anterior untuk mensekresi TSH (hormon perangsang tiroid). Ketika TSH berikatan dengan reseptor spesifik di kelenjar tiroid terjadi pembebasan T3 dan T4. Kadar T3 dan T4 yang tinggi, dan TSH dalam darah akan menghambat sekresi TRH oleh hipotalamus. Kadar hormon tiroid yang tinggi bisa menghambat sekresi TSH oleh pituitari anterior. Sistem umpan balik hipotalamus-pituitari anterior-kelenjar tiroid menjelaskan mengapa defisiensi iodin menyebabkan penyakit gondok. Apabila iodin tidak mencukupi, kelenjar tiroid tidak dapat mensintesis T3 atau T4 dalam jumlah mencukupi. Dengan demikian pituitari akan terus mensekresi TSH, dan menyebabkan pembesaran tiroid. (Campbell, 1952 hal 140)





Salah satu keadaan yang diakibatkan kerusakan kelenjar tiroid adalah penyakit Grave. Keadaan ini menyebabkan mata membengkak (kiri). Gondok adalah suatu keadaan yang diakibatkan oleh pembesaran kelenjar tiroid (kanan).
Jenis penyakit tiroid yang utama:
• Hipertiroidisme / Tirotoksikosis
• Hipotiroidisme
Hyperthyroidism / thyrotoxicosis, hormon tiroid T3 dan T4 didapati lebih tinggi daripada orang biasa. Antara penyebab penyakit ini ialah :
• Grave's disease. Antibodi di dalam badan menyebabkan tiroid membesar dan mengeluarkan lebih hormon. orang yang menghidapi penyakit ini mengeluarkan hormon berlebihan
• Thyroiditis (tiroid bengkak).
• Toxic nodule goitre. Terlalu banyak iodin di dalam makanan
Tanda-tanda orang yang menghidapi hipertiroidisme:
• Bengkak di leher
• Degupan jantung bertambah, sentiasa berdebar-debar
• Gementar dan gelisah,
• Haid tidak teratur, kurang atau tidak datang
• Kesuburan turun
• Mata menjadi besar (bulging)
• Kejang otot
• Oesteoporosis
• Pengeluaran keringat banyak,
• Suhu badan naik,
• Rambut rontok
• Sulit bernafas
• Susah tidur
• Tekanan darah naik
• Turun berat badan walaupun selera naik
• Lemah
http://ms.wikipedia.org/wiki/Kelenjar_tiroid

3. Kelenjar Paratiroid (kelenjar anak ginjal)


gambar anatomi paratiroid
• Berjumlah empat buah terletak di belakang kelenjar tiroid
• Kelenjar ini menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi untuk mengatur konsentrasi ion kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur : absorpsi kalsium dari usus, ekskresi kalsium oleh ginjal, dan pelepasan kalsium dari tulang.
• Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel –sel tulang osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke dalam darah
• Kalsitonin mempunyai fungsi yang berlawanan dengan PTH, sehingga fungsinya menurunkan kalsium darah.
• Fungsi umum kelenjar paratiroid adalah:
1. mengatur metabilisme fosfor
2. mengatur kadar kalsium darah
4. Kelenjar Timus
• Terletak di sepanjang rongga trachea di rongga dada bagian atas.
• Timus membesar sewaktu pubertas dan mengacil setelah dewasa.
• Kelenjar ini merupakan kelenjar penimbunan hormon somatotrof atau hormon pertumbuhan dan setelah dewasa tidak berfungsi lagi.
• Menghasilkan timosin yang berfungsi untuk merangsang limfosit.


5. Kelenjar Anak Ginjal (Adrenal)



gambar anatomi adrenal

• Berbentuk seperti bola atau topi terletak di atas ginjal.
• Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar suprarenalis yang terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah (medula).
• Hormon dari kelenjar anak ginjal dan prinsip kerjanya :
No. Hormon Prinsip kerja
1 Bagian korteks adrenal
a. Mineralokortikoid
b. Glukokortikoid Mengontol metabolisme ion anorganik
Mengontrol metabolisme glukosa
2 Bagian Medula Adrenal
Adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin Kedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal berikut :
a. dilatasi bronkiolus
b. vasokonstriksi pada arteri
c. vasodilatasi pembuluh darah otak dan otot
d. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati
e. gerak peristaltik
f. bersama insulin mengatur kadar gula darah


• Regulasi hormon korteks adrenal

• Regulasi hormon medulla adrenal

Stimulus yang mencekam menyebabkan hipotalamus mengaktifkan medula adrenal melalui impuls saraf dan korteks adrenal melalui sinyal hormonal. Medulla adrenal memperantarai respons jangka pendek terhadap stress dengan cara mensekresikan hormon katekolamin yaitu efinefrin dan norefinefrin. Korteks adrenal mengontrol respon yang berlangsung lebih lama dengan cara mensekresikan hormone steroid. (Campbell, 1952 : 146)

6. Kelenjar Pankreas (Langerhans)



gambar anatomi kelenjar pankreas


• Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga dikenal dengan pulau – pulau langerhans.
• Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane sel.
• Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan.
• Di sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan pembentukan lemak (lipogenesis).
• Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk mensekresikan insulin. Sebaliknya glukogen bekerja secara berlawanan terhadap insulin.

• Pengaturan kadar gula darah


Peningkatan glukosa darah diatas titik pasang (sekitar 90mg/100ml pada manusia) merangsang pankreas untuk mensekresi insulin, yang memicu sel – sel targetnya untuk mengambil kelebihan glukosa dari darah. Ketika kelebihan itu telah dikeluarkan atau ketika konsentrasi glukosa turun dibawah titik pasang, maka pancreas akan merespons dengan cara mensekresikan glukagon, yang mempengaruhi hati untuk menaikkan kadar glukosa darah.

7. Kelenjar Kelamin








a. Ovarium
• Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur, hormone estrogen dan hormone progesterone.
• Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh FSH
• Estrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda – tanda kelamin sekunder pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus.
• Progesteron dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LH
• Progesteron berfungsi mempersiapkan dinding uterus agar dapat menerima sel telur yang sudah dibuahi.
• Fisiologi menstruasi


Gambar 1. Kompleks Hipotalamus-Hipofisis-Ovarium


Siklus Menstruasi Normal

• Siklus menstruasi normal dapat dibagi menjadi 2 segmen yaitu, siklus ovarium (indung telur) dan siklus uterus (rahim). Siklus indung telur terbagi lagi menjadi 2 bagian, yaitu siklus folikular dan siklus luteal, sedangkan siklus uterus dibagi menjadi masa proliferasi (pertumbuhan) dan masa sekresi.
• Perubahan di dalam rahim merupakan respon terhadap perubahan hormonal. Rahim terdiri dari 3 lapisan yaitu perimetrium (lapisan terluar rahim), miometrium (lapisan otot rehim, terletak di bagian tengah), dan endometrium (lapisan terdalam rahim). Endometrium adalah lapisan yangn berperan di dalam siklus menstruasi. 2/3 bagian endometrium disebut desidua fungsionalis yang terdiri dari kelenjar, dan 1/3 bagian terdalamnya disebut sebagai desidua basalis.
• Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:
1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH
3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin


• Siklus Hormonal



Pada setiap siklus menstruasi, FSH yang dikeluarkan oleh hipofisis merangsang perkembangan folikel-folikel di dalam ovarium (indung telur).
Pada umumnya hanya 1 folikel yang terangsang namun dapat perkembangan dapat menjadi lebih dari 1, dan folikel tersebut berkembang menjadi folikel de graaf yang membuat estrogen.
Estrogen ini menekan produksi FSH, sehingga hipofisis mengeluarkan hormon yang kedua yaitu LH. Produksi hormon LH maupun FSH berada di bawah pengaruh releasing hormones yang disalurkan hipotalamus ke hipofisis. Penyaluran RH dipengaruhi oleh mekanisme umpan balik estrogen terhadap hipotalamus.
Produksi hormon gonadotropin (FSH dan LH) yang baik akan menyebabkan pematangan dari folikel de graaf yang mengandung estrogen. Estrogen mempengaruhi pertumbuhan dari endometrium.
Di bawah pengaruh LH, folikel de graaf menjadi matang sampai terjadi ovulasi. Setelah ovulasi terjadi, dibentuklah korpus rubrum yang akan menjadi korpus luteum, di bawah pengaruh hormon LH dan LTH (luteotrophic hormones, suatu hormon gonadotropik).
Korpus luteum menghasilkan progesteron yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kelenjar endometrium. Bila tidak ada pembuahan maka korpus luteum berdegenerasi dan mengakibatkan penurunan kadar estrogen dan progesteron. Penurunan kadar hormon ini menyebabkan degenerasi, perdarahan, dan pelepasan dari endometrium. Proses ini disebut haid atau menstruasi. Apabila terdapat pembuahan dalam masa ovulasi, maka korpus luteum tersebut dipertahankan.


• Pada tiap siklus dikenal 3 masa utama yaitu:
1. Masa menstruasi yang berlangsung selama 2-8 hari. Pada saat itu endometrium (selaput rahim) dilepaskan sehingga timbul perdarahan dan hormon-hormon ovarium berada dalam kadar paling rendah
2. Masa proliferasi dari berhenti darah menstruasi sampai hari ke-14. Setelah menstruasi berakhir, dimulailah fase proliferasi dimana terjadi pertumbuhan dari desidua fungsionalis untuk mempersiapkan rahim untuk perlekatan janin. Pada fase ini endometrium tumbuh kembali. Antara hari ke-12 sampai 14 dapat terjadi pelepasan sel telur dari indung telur (disebut ovulasi)
3. Masa sekresi. Masa sekresi adalah masa sesudah terjadinya ovulasi. Hormon progesteron dikeluarkan dan mempengaruhi pertumbuhan endometrium untuk membuat kondisi rahim siap untuk implantasi (perlekatan janin ke rahim)
• Regulasi hormon betina



b. Testis
• Testis pada mammalian terdiri dari tubulus yang dilapisi oleh sel – sel benih (sel germinal), tubulus ini dikenal dengan tubulus seminiferus.
• Testis mensekresikan hormon testosterone yang berfungsi merangsang pematangan sperma (spermatogenesisi) dan pembentukan tanda – tanda kelamin pria, misalnya pertumbuhan kumis, janggut, bulu dada, jakun, dan membesarnya suara.
• Sekresi hormon tersebut dirangsang oleh ICTH yang dihasilkan oleh hipofisis bagian anterior.

• Regulasi hormone jantan

Sewaktu pubertas, hipofisis anterior memproduksi gonadotrofin, yaitu hormone FSH dan LH. Sekresi kedua hormone ini dipengaruhi oleh GnRF (Gonadotropin Releasing Factor) yang berasal dari hipotalamus.
2. Peran Hormon Pada Sistem KB
• KB adalah program pemerintah yang bertujuan menciptakan keluarga kecil bahagia dan sejahtera yang dilaksanakan melalui pengaturan jumlah anak dan jarak kelahiran.
• Banyak macam teknik KB, ada yang permanent, ada yang sementara, dan ada yang secara mekanik, kimia ataupun dengan menggunakan hormon.
• Teknik penggunaan hormone pada dasarnya adalah upaya mencegah terjadinya ovulasi. Dalam hal ini menggunakan hormone estrogen dan progesterone sintetik.
• Hormon – hormon tersebut ada yang dikemas dalam bentuk pil, suntikan, ataupun susuk.
• Jika seorang wanita menelan pil KB setiap hari maka dia telah memasukkan hormon estrogen dan progesterone sintetik ke dalam tubuhnya. Akibatnya, kelenjar hipofisis tidak akan menghasilkan FSH dan LH. Tidak adanya FSH dan LHmenyebabkan wanita tersebut tidak akan hamil, karena FSH dan LH berfungsi merangsang terjadinya ovulasi yang jika dibuahi akan terjadi kehamilan. Selain itu, progesterone juga berperan merangsang penebalan dinding rahim, sehingga menolak terjadinya implantasi (penempelan embrio pada dinding rahim).

LKS SISTEM HORMON
1. Hormon bekerja atas perintah dari system saraf, system yang mengatur kerjasama antara saraf dan hormon terdapat pada daerah …

2. Sebutkan 3 perbedaan antara sistem saraf dan sistem hormon berdasarkan aspek pembeda (aksi, komunikasi dan sekresi ) ?

3. Sebutkan hormon – hormon yang dihasilkan oleh kelenjar adenohipofisis dan jelaskan prinsip kerjanya ?

4. Setelah melihat video mengenai kelenjar pituitari, mengapa kelenjar tersebut disebut sebagai the master of glands ?

5. Setelah mengamati bagan mengenai regulasi kelenjar tiroid, apa yang terjadi jika kadar T3 dan T4 tinggi ?

6. Setelah melihat video mengenai kelenjar paratiroid, bagaimana cara kerja hormon paratiroid (PTH) dalam meningkatkan kadar kalsium darah ?

7. Hormon adrenalin dan noradrenalin dihasilkan oleh kelenjar? dan bagaimana prinsip kerjanya !

8. Kelenjar pankreas berfungsi sebagai kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin, sebutkan fungsi kelenjar pankreas sebagai kelenjar endokrin ?

9. Sebutkan sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi ?

10. Apa fungsi dari hormon estrogen dan progesteron dalam teknologi KB ?

Kelainan – Kelainan Akibat Kelebihan atau Kekurangan Hormon
No. Kelenjar Hormon yang dihasilkan Gangguan / kelainan Ciri - ciri
1 Hipofisis Kekurangan hormon (hiposekresi) hormon pertumbuhan (growth hormone) Dwarfisme Penderita tampak bertubuh pendek (hanya sekitar satu meter atau bahkan kurang) tapi tetap memiliki proporsi tubuh yang normal
Kelebihan hormon (hipersekresi) hormon pertumbuhan (growth hormone) Gigantisme (giantism) Terjadi pada masa kanak – kanak, dimana terjadi pertumbuhan berlebihan bahkan dapat sampai mencapai 8 kaki
Akromegali Terjadi pada saat dewasa, penderita mengalami pembesaran tulang rahang dan wajah. Kulit bertambah tebal, diikuti gangguan akibat penekanan saraf oleh massa tulang yang bertambah
2. Tiroid Hipersekresi hormone tiroksin
(Hipertiroidisme) Grave’s disease/ morbus basedow Penderita ini mengalami metabolisme yang amat meningkat; penderita cenderung bertambah kurus walaupun disaat yang sama penderita memiliki nafsu makan yang meningkat . Keringat berlebihan, denyut nadi yang cepat, tidak tahan panas dan kelemahan badan. Dapat juga ditemukan penonjolan bola mata (exophtalmus)
Hiposekresi hormon tiroid (Hipotiroidisme) Kretinisme (Kerdil) Terjadi pada masa kanak – kanak, cirinya penderita tidak dapat mencapai pertumbuhan fisik dan mental yang normal
Mix Oedema (Miksedema) Terjadi pada orang dewasa, cirinya laju metabolisme rendah, berat badan berlebihan, bentuk badan menjadi kasar, dan rambut rontok
3 Paratiroid Hipersekresi hormon paratiroid Hiperparathormon Kelainan pada tulang seperti tulang rapuh, bentuk abnormal dan mudah patah. Kelebihan kalsium yang diekskresikan dalam air seni bersama ion fosfat dapat menyebabkan batu ginjal
Hiposekresi hormon paratiroid Hipoparathormon Terjadi gejala kekejangan otot (tetani)
4 Pankreas Hiposekresi hormon insulin Diabetes tipe I Penyakit ini sepenuhnya bergantung dengan insulin, penyakit ini sering didapatkan pada anak-anak atau dewasa muda. Pengobatan dengan mengganti insulin sesuai dengan jumlah yang diperlukan
Diabetes tipe 2 pada penyakit ini insulin diproduksi dalam jumlah memadai tetapi terdapat gangguan dalam kualitas dan mekanisme kerjanya. Faktor resiko penyakit ini seperti riwayat keluarga dengan Diabetes Mellitus dan obesitas
5 Korteks Adrenal Hipersekresi hormon kelenjar adrenal Cushing’s syndrome penderita mengalami peningkatan tekanan darah, gula darah akibat pengeluaran hormon kortisol yang berlebihan.
Hiposekresi hormon kelenjar adrenal Addison’s disease Gejala berupa
• Hipoglikemia (kadar gula dalam darah menurun),
• Gangguan pembentukan glukosa oleh jaring (glukoneogenesis)
• Penurunan kadar glikogen di liver yang menjadi cadangan glukosa dalam tubuh
• Gangguan akibat kekurangan aldosteron seperti pengeluaran natrium dan cairan yang berlebihan di ginjal.
• Dehidrasi,
• Penurunan tekanan darah
• Shock yang dapat menimbulkan kematian, terutama bila tidak ditangani secara cepat.
6 Kelenjar gonad Hiposekresi hormon kelenjar gonad - dapat mengakibatkan gangguan terutama dalam proses reproduksi manusia.






1.hypotalamus

2.- aksi : hormon (Bersifat lambat) , syaraf (Bersifat cepat/segera)
- Komunikasi : Hormon (Komunikasi antar neuron melalui synapsis) , syaraf (Komunikasi melalui sistem sirkulasi)
- Sekresi : Hormon (hormon) , syaraf (neurotransmitter)

3.- Hormon Somatrotof : Pertumbuhan sel dan anabolisme protein
- Hormon Tiroid (TSH): Mengontrol sekresi hormone oleh kelenjar tiroid
- Hormon Adrenokortikotropik (ACTH): Mengontrol sekresi beberapa hormone oleh korteks adrenal
- Follicle Stimulating Hormon (FSH)

a. Pada wanita : merangsang perkembangan folikel pada ovarium dan sekresi estrogen

b. Pada testis : menstimulasi testis untuk mengstimulasi sperma
- Luteinizing hormone (LH)

a. Pada Wanita : bersama dengan estrogen menstimulasi ovulasi dan pembentukan progesterone oleh korpus luteum

b. Pada pria : menstimulasi sel – sel interstitial pada testis untuk berkembang dan menghasilkan testoteron
- Prolaktin : Membantu kelahiran dan memelihara sekresi susu oleh kelenjar susu

4. karena kelenjar pituitary mampu mensekresikan bermacam-macan hormon yng mengatur bermacam-macam kegiatan di dalam tubuh, oleh karena itu kelenjar pituitary disebut the master of glands

5.Kadar T3 dan T4 yang tinggi, dan TSH dalam darah akan menghambat sekresi TRH oleh hipotalamus. Kadar hormon tiroid yang tinggi bisa menghambat sekresi TSH oleh pituitari anterior. Sistem umpan balik hipotalamus-pituitari anterior-kelenjar tiroid menjelaskan mengapa defisiensi iodin menyebabkan penyakit gondok. Apabila iodin tidak mencukupi, kelenjar tiroid tidak dapat mensintesis T3 atau T4 dalam jumlah mencukupi. Dengan demikian pituitari akan terus mensekresi TSH, dan menyebabkan pembesaran tiroid.

6.Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di ginjal dan dengan cara penginduksian sel –sel tulang osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada tulang sejati dan melepaskan kalsium ke dalam darah

7. - kelenjar anak ginjal (adrenal)
* Bagian korteks adrenal
a. Mineralokortikoid
b. Glukokortikoid
Mengontol metabolisme ion anorganik
Mengontrol metabolisme glukosa

* Bagian Medula Adrenal
a. Adrenalin (epinefrin) dan noradrenalin
Kedua hormon tersebut bekerja sama dalam hal berikut :
a. dilatasi bronkiolus
b. vasokonstriksi pada arteri
c. vasodilatasi pembuluh darah otak dan otot
d. mengubah glikogen menjadi glukosa dalam hati
e. gerak peristaltik
f. bersama insulin mengatur kadar gula darah

8. * Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga dikenal dengan pulau – pulau langerhans.
* Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon. Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel – sel tubuh menembus membrane sel.

9.* Sistem hormonal yang mempengaruhi siklus menstruasi adalah:
1. FSH-RH (follicle stimulating hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan FSH
2. LH-RH (luteinizing hormone releasing hormone) yang dikeluarkan hipotalamus untuk merangsang hipofisis mengeluarkan LH
3. PIH (prolactine inhibiting hormone) yang menghambat hipofisis untuk mengeluarkan prolaktin

10. Peran Hormon Pada Sistem KB :
Jika seorang wanita menelan pil KB setiap hari maka dia telah memasukkan hormon estrogen dan progesterone sintetik ke dalam tubuhnya. Akibatnya, kelenjar hipofisis tidak akan menghasilkan FSH dan LH. Tidak adanya FSH dan LHmenyebabkan wanita tersebut tidak akan hamil, karena FSH dan LH berfungsi merangsang terjadinya ovulasi yang jika dibuahi akan terjadi kehamilan. Selain itu, progesterone juga berperan merangsang penebalan dinding rahim, sehingga menolak terjadinya implantasi (penempelan embrio pada dinding rahim).



________________________________________

Silabus Kebidanan

KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : KETERAMPILAN DASAR PRAKTIK KLINIK
2. Kode Mata Kuliah : MKB ...........................
3. Jumlah sks : 3 sks
4. Semester : ......................................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk melaksanakan keterampilan dasar praktik kebidanan terhadap ibu, bayi, dan anak balita dengan pokok bahasan pemenuhan kebutuhan dasar manusia, pencegahan infeksi, pemeriksaan fisik, pemeriksaan diagnostik, prosedur pemberian obat, perawatan bedah kebidanan, asuhan pada klien yang mengalami kehilangan, menghadapi kematian, dan pasca kematian.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menguraikan konsep kebutuhan dasar manusia
2. Melakukan pencegahan infeksi
3. Melakukan pemeriksaan fisik
4. Menyiapkan untuk pemeriksaan diagnostik
5. Menerapkan prosedur pemberian obat
6. Melakukan keperawatan bedah kebidanan
7. Melakukan asuhan pada klien dengan kehilangan, menghadapi kematian, dan pasca kematian

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Menguraikan konsep kebutuhan dasar manusia
2. Melakukan pencegahan infeksi
3. Melakukan pemeriksaan fisik
4. Menyiapkan untuk pemeriksaan diagnostik
5. Menerapkan prosedur pemberian obat
6. Melakukan keperawatan bedah kebidanan
7. Melakukan asuhan pada klien dengan kehilangan, menghadapi kematian, dan pasca kematian







IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai pendekatan, yaitu:
• Simulasi
• Phantoom
• Demonstrasi
• Praktikum Terbimbing
• Praktikum Mandiri

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN (PRAKTIK DI RS):
Dilaksanakan di lahan praktik dengan menggunakan berbagai pendekatan, yaitu:
• Bed Side Teaching
• Presentasi kasus
• Laporan hasil asuhan keperawatan


V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
1. Uji Kompetensi KDPK yang terdiri dari:
• Tes kognitif berupa :
1. UTS 50%
2. UAS 50%
• Tes afektif berupa observasi sikap selama mengikuti perkuliahan, pelaksanakan uji kompetensi dan portofolio tugas-tugas individual maupun kelompok selama mengikuti perkuliahan
• Tes psikomotorik berupa tes unjuk kerja (performance test) atau tes keterampilan melaksanakan KDPK yang meliputi:
• Personal hygiene/vulva hygiene
• Pencegahan infeksi
• Prosedur pemberian obat
• Pemeriksaan fisik
• Pemeriksaan diagnostik
• Perawatan bedah kebidanan

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
D-IV Kebidanan
S-1 Keperawatan - Ners






VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Taylor, Johnson. 2000. Skill for Midwifery.
• Dueell, S.S. 1985. Clinical Nursing Skill.
• Varney, 1997, Varney’s Midwifery, 3rd Edition, Jones and Barlet Publishers, Sudbury: England

• Buku Penunjang
• Hotma, R., dkk. 2000. Pemeriksaan Fisik
• Carcio, H.A. 1999. Advanced Health Assessment of Woman.


































KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

II. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : ASUHAN KEBIDANAN I (KEHAMILAN)
2. Kode Mata Kuliah : MKB .............
3. Jumlah sks : 4 sks
4. Semester : .......................
5.Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan bantuan didasari konsep-konsep, sikap dan keterampilan serta hasil evidence-based dalam praktik antenatal yang menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dengan pokok-pokok bahasan konsep terjadinya kehamilan, adaptasi fisiologi dan psikologi ibu hamil, faktor-faktor yang mempengaruhi ibu hamil, kebutuhan ibu hamil, asuhan ibu hamil pada kunjungan awal dan kunjungan ulang, deteksi terhadap komplikasi ibu dan janin serta pendokumentasiannya.

III. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan antenatal yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan ibu selama kehamilan yang meliputi deteksi dini, pengobatan, atau rujukan.

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan konsep dasar asuhan kehamilan
2. Menjelaskan proses adaptasi fisiologis dan psikologis dalam kehamilan
3. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
4. Mengidentifikasi kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya
5. Melaksanakan asuhan kehamilan pada kunjungan awal dan kunjungan ulang
6. Melaksanakan deteksi dini terhadap komplikasi ibu dan janin
7. Melakukan pendokumentasian asuhan kehamilan

IV. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Konsep dasar asuhan kehamilan
2. Diagnosis kehamilan
3. Proses adaptasi fisiologis dan psikologis dalam kehamilan
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
5. Kebutuhan dasar ibu hamil sesuai dengan tahap perkembangannya
6. Asuhan kehamilan pada kunjungan awal dan kunjungan ulang
7. Deteksi dini terhadap komplikasi ibu dan janin
8. Dokumentasi asuhan kehamilan








V. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi kelas
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

PRAKTIKUM:
Kegiatan praktikum dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai metode atau pendekatan, di antaranya:
• Simulasi
• Demonstrasi
• Role playing
• Bed Side Teaching

VI. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
• Uji Kompetensi Asuhan Kehamilan yang terdiri dari:
• Tes kognitif berupa tes tertulis 100 soal pilihan ganda
• Tes afektif berupa observasi sikap selama mengikuti perkuliahan dan melaksanakan uji kompetensi dan portofolio tugas-tugas individual maupun kelompok selama mengikuti perkuliahan
• Tes psikomotorik berupa tes unjuk kerja (performance test) atau tes keterampilan melaksanakan Asuhan Kehamilan terhadap klien ibu hamil pada kunjungan awal, yang terdiri atas:
a. Keterampilan anamnesis
b. Keterampilan pemeriksaan fisik
c. Keterampilan pemeriksaan inspeculo
d. Keterampilan pemeriksaan protein urin
e. Keterampilan pemerikaan glukosa urin
f. Keterampilan pemeriksaan hemoglobin metode Sahli
g. Keterampilan pendidikan kesehatan dan konseling persiapan persalinan
h. Keterampilan mendokumentasikan asuhan kehamilan

VII. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
D-IV Kebidanan

VIII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Bennet, V.R., Brown, L.K., 1993, Myles Textbook for Midwives
• Pusdiknakes – WHO – JHPIEGO, 2001, Buku Asuhan Antenatal, MNH: Jakarta
• Varney, 1997, Varney’s Midwifeyr, 3rd Edition, Jones and Barlet Publishers, Sudbury: England





• Buku Penunjang
• Balaskas, J., 1997, Easy Exercises for Pregnancy, Harper Collins Publishing Ltd. London
• Linda, V.W., 2001, Midwifery: Community-Based Care During The Childbearing Year
• Murray, et.al., 2000, A Guide to Effective Care in Pregnancy and Childbirth
• Nolan, M., 2002, Education and Support for Parenting: A Guide for Health Professional
• Prawirohardjo, S., 1997, Ilmu Kebidanan, YBPSP. Jakarta
• Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO, 2001, Konsep Asuhan Kebidanan
• Saifudin, A.B., 2002, Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. YBP SP, Jakarta
• Seller, P.M., 2000, Midwifery, Vol. 1 dan 2, 1st Edition, Juta & Co.Ltd, Cape Town
• Sweet, B.R., 1997, Mayes Midwifery





























KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : ASUHAN KEBIDANAN II (PERSALINAN)
2. Kode Mata Kuliah : MKB ...............
3. Jumlah sks : 4 sks
4. Semester : .........................
5.Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu dalam persalinan dengan pendekatan manajemen kebidanan yang didasari konsep-konsep, sikap, dan keterampilan serta hasil evidence-based dengan pokok bahasan konsep dasar persalinan, beberapa faktor yang mempengaruhi persalinan, proses adaptasi psikologis dalam persalinan, kebutuhan dasar pada ibu dalam persalinan, asuhan pada setiap kala dalam persalinan, deteksi dini komplikasi persalinan dan cara penanggulangannya, asuhan kebidanan pada bayi segera setelah lahir, cara pendokumentasian asuhan masa persalinan.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayi baru lahir

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Memahami konsep dasar persalinan
2. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan
3. Menjelaskan proses adaptasi fisiologis dan psikologis selama persalinan
4. Mengidentifikasi kebutuhan dasar ibu dalam proses persalinan
5. Melaksanakan asuhan pada ibu bersalin pada setiap kala persalinan
6. Mendeteksi dini komplikasi persalinan dan cara penanggulangannya
7. Melaksanakan asuhan pada bayi segera setelah lahir
8. Mendokumentasikan hasil asuhan persalinan

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Konsep dasar persalinan
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan
3. Proses adaptasi fisiologis dan psikologis selama persalinan
4. Kebutuhan dasar ibu dalam proses persalinan
5. Asuhan kebidanan pada kala I persalinan
6. Asuhan kebidanan pada kala II persalinan
7. Asuhan kebidanan pada kala III persalinan
8. Asuhan kebidanan pada kala IV persalinan
9. Asuhan kebidanan pada bayi segera setelah lahir
10. Deteksi dini terhadap komplikasi ibu dan janin
11. Dokumentasi asuhan persalinan



IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Pemutaran VCD Asuhan Persalinan Normal
• Diskusi kelas
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai metode:
• Simulasi – phantoom
• Studi kasus
• Demonstrasi
• Role playing

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
1. Uji Kompetensi Asuhan Persalinan Normal yang terdiri dari:
• Tes kognitif berupa tes tertulis 100 soal pilihan ganda
• Tes afektif berupa observasi sikap selama mengikuti perkuliahan dan melaksanakan uji kompetensi dan portofolio tugas-tugas individual maupun kelompok selama mengikuti perkuliahan
• Tes psikomotorik berupa tes unjuk kerja (performance test) atau tes keterampilan melaksanakan Asuhan Persalinan Normal pada phantoom dengan kasus yang telah ditentukan, yang terdiri atas:
a. Keterampilan Asuhan Persalinan Normal Kala I
b. Keterampilan Asuhan Persalinan Normal Kala II
c. Keterampilan Asuhan Persalinan Normal Kala III
d. Keterampilan Penanganan Bayi Baru Lahir
e. Keterampilan Manual Plasenta
f. Keterampilan Resusitasi dan Penghisapan
g. Keterampilan Penatalaksanaan Atonia Uteri
h. Keterampilan Injeksi Anestesi Lokal Sebelum Penjahitan Perineum dan Jalan Lahir
i. Keterampilan Amniotomi
j. Keterampilan Episiotomi Mediolateral
k. Keterampilan mendokumentasikan asuhan kehamilan

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
D-IV Kebidanan

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Pusdiknakes – WHO – JHPIEGO, 2001, Asuhan Kebidanan pada Ibu Intrapartum, MNH: Jakarta
• Saifudin, A.B., 2000, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
• Varney, 1997, Varney’s Midwifery, 3rd Edition, Jones and Barlet Publishers, Sudbury: England
• Buku Penunjang
• Balaskas, J., 1997, Easy Exercises for Pregnancy, Harper Collins Publishing Ltd. London
• Bobak and Jansen, 1984, Essential of Maternity Nursing, Mosby Company
• JNPK-KR, 2002, Buku Acuan Persalinan Normal. Jaringan Nasional Pelatihan Klinik Kesehatan Reproduksi, Jakarta
• Klein, 1995, A Book for Midwife
• Penny Smikin, 1991, Pregnancy Childbirth and The Newborn: The Complete Guide
• Prawirohardjo, S., 1997, Ilmu Kebidanan, YBPSP. Jakarta
• Prawirohardjo, S., 1999, Ilmu Kebidanan Operatif, YBPSP. Jakarta
• Saifudin, A.B., 2002, Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal
• Seller, P.M., 2000, Midwifery, Vol. 1 dan 2, 1st Edition, Juta & Co.Ltd, Cape Town
• Sue More, 1997, Understanding Pain Relief
• Sweet, B.R., 1997, Mayes Midwifery
































KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : ASUHAN KEBIDANAN III (NIFAS)
2. Kode Mata Kuliah : MKB ..............
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : .........................
5. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memmberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu dalam masa nifas dengan pendekatan manajemen kebidanan yan didasari konsep, sikap, dan keterampilan dengan pokok bahasan konsep dasar masa nifas, respon orang tua terhadap bayi baru lahir, proses adaptasi fisiologi dan psikologis masa nifas, kebutuhan dasar ibu pada masa nifas, asuhan kebidanan pada masa nifas, melaksanakan kunjungan rumah pada ibu masa nifas, deteksi dini komplikasi masa nifas, dan pendokumentasiannya.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan konsep dasar masa nifas
2. Menjelaskan proses laktasi dan menyusui
3. Menjelaskan respon orang tua terhadap bayi baru lahir
4. Menjelaskan perubahan fisiologis masa nifas
5. Menjelaskan proses adaptasi psikologis ibu dalam masa nifas
6. Mengidentifikasi kebutuhan dasar ibu pada masa nifas
7. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu masa nifas normal
8. Melaksanakan program tindak lanjut asuhan masa nifas
9. Menjelaskan cara deteksi dini komplikasi pada masa nifas dan penanganannya
10. Melaksanakan pendokumentasian asuhan masa nifas

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Konsep dasar masa nifas
2. Proses laktasi dan menyusui
3. Respon orang tua terhadap bayi baru lahir
4. Perubahan fisiologis masa nifas
5. Proses adaptasi psikologis ibu dalam masa nifas
6. Kebutuhan dasar ibu pada masa nifas
7. Asuhan pada ibu masa nifas normal
8. Program tindak lanjut asuhan nifas di rumah
9. Deteksi dini komplikasi pada masa nifas dan penanganannya
10. Pendokumentasian asuhan masa nifas




IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi kelas
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai metode:
• Simulasi
• Studi kasus
• Demonstrasi
• Role playing

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
1. Uji Kompetensi Asuhan Kebidanan pada Masa Nifas yang terdiri dari:
• Tes kognitif berupa tes tertulis 100 soal pilihan ganda
• Tes afektif berupa observasi sikap selama mengikuti perkuliahan dan melaksanakan uji kompetensi dan portofolio tugas-tugas individual maupun kelompok selama mengikuti perkuliahan
• Tes psikomotorik berupa tes unjuk kerja (performance test) atau tes keterampilan melaksanakan Asuhan Kebidanan pada masa nifas pada klien, yang terdiri atas:
a. Keterampilan pengambilan riwayat pada kunjungan pasca persalinan
b. Keterampilan pemeriksaan fisik pada kunjungan pasca persalinan
c. Keterampilan langkah menyusui yang benar
d. Keterampilan perawatan payudara ibu
e. Keterampilan senam post-partum

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
D-IV Kebidanan

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Bennet and Linda, 1999, Myles Textbook for Midwifery, UK London
• Pusdiknakes – WHO – JHPIEGO, 2001, Asuhan Kebidanan pada Ibu Postpartum, MNH: Jakarta
• Seller, P.M., 2000, Midwifery, Vol. 1 dan 2, 1st Edition, Juta & Co.Ltd, Cape Town
• Varney, 1997, Varney’s Midwifery, 3rd Edition, Jones and Barlet Publishers, Sudbury: England







• Buku Penunjang
• Prawirohardjo, S., 1997, Ilmu Kebidanan, YBPSP. Jakarta
• Saifudin, A.B., 2000, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta
• Saifudin, A.B., 2002, Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonata. Jakartal
• Sweet, B.R., 1997, Mayes Midwifery, Bailliere Tindall, London





































KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : ASUHAN NEONATUS, BAYI, DAN ANAK
BALITA
2. Kode Mata Kuliah : MKB .................
3. Jumlah sks : 4 sks
4. Semester : ............................
5. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memmberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan pada neonatus (24 jam pasca lahir sampai dengan 28 hari), bayi, dan anak balita yang didasari konsep, sikap, dan keterampilan dengan pokok bahasan lingkup asuhan, penatalaksanaannya, pemantauan tumbuh kembang, imunisasi, peran dan tanggung jawab orang tua, sistem rujukan serta pendokumentasian hasil asuhan.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan usia 1 bulan, bayi, dan balita sehat.

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan lingkup asuhan neonatus, bayi, dan anak balita
2. Menjelaskan konsep asuhan bayi dan anak balita
3. Mempraktikkan pemantauan tumbuh kembang bayi dan anak balita
4. Mempraktikkan stimulasi sesuai dengan tahap tumbuh kembang bayi dan anak balita
5. Mempraktikkan asuhan pada neonatus, bayi, dan anak balita normal dan abnormal
6. Mempraktikkan penyuluhan kepada orang tua tentang asuhan neonatus, bayi, dan anak balita
7. Melaksanakan sistem rujukan
8. Mempraktikkan pendokumentasian asuhan

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Lingkup asuhan neonatus, bayi, dan anak balita
2. Konsep asuhan bayi dan anak balita
3. Asuhan pada neonatus usia 2 – 6 hari
4. Asuhan pada bayi sampai usia 6 minggu
5. Pemantauan tumbuh kembang bayi dan anak balita
6. Asuhan pada neonatus, bayi, dan anak balita dengan masalah yang lazim terjadi
7. Imunisasi pada neonatus, bayi, dan anak balita
8. Sistem rujukan
9. Dokumentasi hasil asuhan pada neonatus, bayi, dan anak balita




IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi kelas
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai metode:
• Simulasi
• Studi kasus
• Demonstrasi
• Role playing

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
1. Uji Kompetensi Asuhan Neonatus, Bayi, dan Anak Balita yang terdiri dari:
• Tes kognitif berupa tes tertulis 100 soal pilihan ganda
• Tes afektif berupa observasi sikap selama mengikuti perkuliahan dan melaksanakan uji kompetensi dan portofolio tugas-tugas individual maupun kelompok selama mengikuti perkuliahan
• Tes psikomotorik berupa tes unjuk kerja (performance test) atau tes keterampilan melaksanakan Asuhan Kebidanan pada neonatus, yang meliputi:
a. Keterampilan penilaian neonatus (dari kepala sampai kaki)
b. Keterampilan konseling
c. Keterampilan mengidentifikasi tanda-tanda bahaya

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
D-IV Kebidanan

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Varney, 1997, Varney’s Midwifery, 3rd Edition, Jones and Barlet Publishers, Sudbury: England
• CCU’s SMT 3, 2000, Bayi Baru Lahir
• Subdit Kesehatan Bayi dan Anak – Direktorat Kesehatan Keluarga, 2000, Program KHPPIA, Depkes RI: Jakarta











• Buku Penunjang
• Depkes RI, 1992, Asuhan Kesehatan Anak dalam Konteks Keluarga
• Klaus & Fanaroff. 1993. Penatalaksanaan Neonatus Risiko Tinggi. EGC
• Depkes RI, Program Imunisasi
• NN, 1995, Ilmu Kesehatan Anak 1 – 3, Fakultas Kedokteran UI: Jakarta
• Saifudin, A.B., 2000, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta
• Penny Stanway, 1997, Pregnancy and Baby Care
• Mirriam Stoppard, 1995, Complete Baby and Child Care
• Sukadi, A. 2002. Pedoman Terapi Penyakit pada Neonatus. FKUP/RSHS
• Perinasia. 2000. Paket Kursus Penanganan Neonatus. Pra-Kongres Perinasia ke-7, Semarang





































KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : ASUHAN KEBIDANAN IV
(KEBIDANAN PATOLOGI)
2. Kode Mata Kuliah : MKB .....................
3. Jumlah sks : 5 sks
4. Semester : ...............................
5. Prasyarat : Askeb I, II, dan III
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memmberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan asuhan kebidanan pada ibu dengan kelainan atau komplikasi dengan pendekatan manajemen kebidanan dengan pokok bahasan patologi obstetrik, penyakit-penyakit penyerta kehamilan, persalinan dan nifas, gangguan sistem reproduksi, deteksi dini kelainan pada ibu hamil, bersalin dan nifas, prinsip-prinsip asuhan dan penanganannya, sistem rujukan, dan pendokumentasiannya.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
• Bidan memberikan asuhan antenatal yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan ibu selama kehamilan yang meliputi deteksi dini, pengobatan, atau rujukan.
• Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayi baru lahir
• Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat
• Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan usia 1 bulan, bayi, dan balita sehat.

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan prinsip deteksi dini ibu dengan kelainan, komplikasi, dan penyulit yang lazim terjadi dalam kehamilan, persalinan, dan nifas.
2. Menjelaskan penyakit penyerta pada ibu dalam masa kehamilan, persalinan, dan nifas
3. Melaksanakan deteksi dini kelainan, komplikasi dan penyulit kehamilan, persalinan, dan nifas
4. Melaksanakan asuhan pada ibu dengan kelainan, komplikasi, dan penyulit dalam kehamilan, persalinan, nifas, dan gangguan sistem reproduksi
5. Melaksanakan pendokumentasian asuhan sesuai dengan format yang tersedia di institusi pelayanan
6. Melaksanakan rujukan berdasarkan standar praktik kebidanan dan protap tindakan kebidanan





III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Prinsip deteksi dini ibu dengan kelainan, komplikasi, dan penyulit yang lazim terjadi dalam kehamilan, persalinan, dan nifas.
2. Penyakit penyerta pada ibu dalam masa kehamilan, persalinan, dan nifas
3. Deteksi dini kelainan, komplikasi dan penyulit kehamilan, persalinan, dan nifas
4. Asuhan kebidanan pada ibu dengan kelainan, komplikasi, dan penyulit dalam kehamilan.
5. Asuhan kebidanan pada ibu dengan kelainan, komplikasi, dan penyulit dalam persalinan.
6. Asuhan kebidanan pada ibu dengan kelainan, komplikasi, dan penyulit dalam masa nifas.
7. Asuhan kebidanan pada ibu dengan gangguan sistem reproduksi
8. Asuhan kebidanan pada ibu dengan infertilitas
9. Asuhan kebidanan pada ibu masa klimakterium dan menopause
10. Asuhan kebidanan pada ibu dengan perdarahan di luar haid
11. Asuhan kebidanan pada ibu dengan radang genitalia interna
12. Pendokumentasian asuhan sesuai dengan format yang tersedia di institusi pelayanan
13. Sistem rujukan berdasarkan standar praktik kebidanan dan protap tindakan kebidanan

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi kelas
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar
PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai metode:
• Simulasi – phantoom
• Studi kasus
• Demonstrasi
• Role playing

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
1. Uji Kompetensi Asuhan Kebidanan Patologi yang terdiri dari:
• Tes kognitif berupa tes tertulis 100 soal pilihan ganda
• Tes afektif berupa observasi sikap selama mengikuti perkuliahan dan melaksanakan uji kompetensi dan portofolio tugas-tugas individual maupun kelompok selama mengikuti perkuliahan
• Tes psikomotorik berupa tes unjuk kerja (performance test) atau tes keterampilan melaksanakan Asuhan patologi kebidanan pada phantoom melalui pendekatan studi kasus.

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
D-IV Kebidanan
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Varney, 1997, Varney’s Midwifery, 3rd Edition, Jones and Barlet Publishers, Sudbury: England
• Saifudin, A.B., 2000, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta
• Matthews, M. et.al., 2000, Impact Managing Complication in Pregnancy and Childbirth, Departement of Reproductive Health and Research
• James, D.K. et.al. 2000. High Risk Pregnancy: Management Options. WB Saunders, London

• Buku Penunjang
• Benette V.R. and Brown, L.K., 1993, Myles Textbook for Midwives, Great Britain: Bath Press Colour Book Glasgow
• Debora Bick, 2002, Postnatal Care: Evidence Based and Guidelines for Management, Livingstone
• Fernando, A., 1999, Practical Guide to High Risk Pregnancy and Delivery, 2nd Edition, Mosby Year Book. Boston
• Hanifa dkk, 1999, Ilmu Kebidanan, YBPSP: Jakarta
• Mayes, 2000, Mayes Midwifery, 12th Edition
• Mc Call, Pauline, 1993, Midwifery Volume 2, Cafe Town: Creda Press Solar Road
• Mochtar, R., 1998, Sinopsis Obstetri Jilid 1, Jakarta
• Saifudin, A.B., 2000, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta
• Linda V. Walsh, 2001, Midwifery Community-Based Care, WB Saunders Company, Philadelphia
• Oxorn, Harry. 1990. Patologi dan Fisiologi Persalinan. (edisi Bahasa Indonesia) Yayasan Essentia Medica, Jakarta
• Wiknjosastro, H. dkk. 1994. Ilmu Bedah Kebidanan. YBP-SP, Jakarta
• Cunningham, F.G. et.al. 2001. William Obstetrics. 21st edition – International Edition. McGraw Hill Medical Publishing Division
















KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : ASUHAN KEBIDANAN V
(KEBIDANAN KOMUNITAS)
2. Kode Mata Kuliah : MKB ................
3. Jumlah sks : 4 sks
4. Semester : ...........................
5. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memmberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk melaksanakan praktik kebidanan secara komprehensif dengan memperhatikan budaya setempat yang dikemas dalam tatanan di komunitas dengan pendekatan manajemen kebidanan dan didasari oleh konsep, keterampilan, dan sikap profesional bidan dalam asuhan di komunitas yang meliputi pokok-pokok bahasan konsep, prinsip dasar dan strategi pelayanan kebidanan komunitas, aspek manajerial asuhan kebidanan di komunitas, pengelolaan program KIA/KB di wilayah kerja, penggerakkan dan peningkatan peran serta masyarakat.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan konsep, prinsip, masalah, dan strategi pelayanan kebidanan di komunitas dan keluarga sebagai pusat pelayanan
2. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
3. Menjelaskan aspek perlindungan hukum bagi praktisi bidan di komunitas
4. Mempraktikkan manajemen asuhan kebidanan di komunitas
5. Mengelola program KIA dan KB di wilayah kerja
6. Menggerakkan dan meningkatkan peran serta masyarakat
7. Menjalankan tugas tambahan yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak
8. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan komunitas
9. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan di komunitas

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Konsep dasar kebidanan komunitas
2. Masalah kebidanan di komunitas
3. Strategi pelayanan kebidanan di komunitas
4. Tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas
5. Aspek perlindungan hukum bagi praktisi bidan di komunitas
6. Manajemen asuhan kebidanan di komunitas baik di rumah, posyandu, dan polindes dengan fokus making pregnancy safer
7. Pengelolaan program KIA/KB di wilayah kerja
8. Peran serta masyarakat
9. Tugas tambahan yang terkait dengan kesehatan ibu dan anak

10. Monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan di komunitas
11. Pendokumentasian asuhan kebidanan komunitas

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi kelas
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai metode:
• Praktik lapangan
• Observasi lapangan
• Studi kasus
• Demonstrasi
• Role playing

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
1. Uji Kompetensi Kebidanan Komunitas yang terdiri dari:
• Tes kognitif berupa tes tertulis 100 soal pilihan ganda
• Tes afektif berupa observasi sikap selama mengikuti perkuliahan dan melaksanakan uji kompetensi dan portofolio tugas-tugas individual maupun kelompok selama mengikuti perkuliahan
• Tes psikomotorik berupa tes unjuk kerja (performance test) atau tes keterampilan melaksanakan manajemen asuhan kebidanan di komunitas, menyusun laporan, dan mempresentasikan hasilnya.

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
D-IV Kebidanan
D-III Kebidanan Bidan Pengelola (Bidan Desa, Bidan Koordinator, Bidan Dinas Kesehatan)
Sarjana Kesehatan Masyarakat
Pasca Sarjana Kesehatan Reproduksi
Dokter umum (Kepala Puskesmas)

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Saifudin, A.B., 2000, Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta
• Matthews, M. et.al., 2000, Inmpact Managing Complication in Pregnancy and Childbirth, Departement of Reproductive Health and Research
• Linda V. Walsh, 2001, Midwifery Community-Based Care, WB Saunders Company, Philadelphia




• Buku Penunjang
• Benette V.R. and Brown, L.K., 1993, Myles Textbook for Midwives, Great Britain: Bath Press Colour Book Glasgow
• PP IBI, 1999, Etika dan Kode Etik Kebidanan, Jakarta
• Depkes RI, 1999, Bidan di Masyarakat, Jakarta
• Sunarwati Sularyo, 1999, Deteksi dan Intervensi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang Anak dan Upaya Optimalisasi Kualitas SDM, Jakarta
• Permenkes No. 900 Tahun 2002
• Standar Pelayanan Kebidanan Depkes RI
• PP IBI, 1997, Kompetensi Bidan Indonesia. Jakarta
• Varney, 1997, Varney’s Midwifery, 3rd Edition, Jones and Barlet Publishers, Sudbury: England






































KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : DOKUMENTASI KEBIDANAN
2. Kode Mata Kuliah : MKB ......................
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : ................................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk mendokumentasikan hasil asuhan kebidanan yang diberikan dengan pokok bahasan: konsep pendokumentasian dalam pengelolaan asuhan kebidanan, ruang lingkup dan jenis dokumentasi, sistem melalui komputer dan sistem penyimpanan dokumen dam akses untuk memperoleh rekam medik.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan definisi, tujuan, dan prinsip dokumentasi
2. Menjelaskan lingkup dokumentasi kebidanan
3. Menjelaskan jenis-jenis pendokumentasian
4. Menjelaskan sistem penelusuran sistem informasi komputer
5. Melakukan proses penyimpanan dokumen
6. Melakukan akses untuk memperoleh rekam medis

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Definisi, tujuan, dan prinsip dokumentasi
2. Ruang lingkup dokumentasi kebidanan
3. Jenis-jenis pendokumentasian
4. Sistem penelusuran sistem informasi komputer
5. Proses penyimpanan dokumen
6. Rekam medis

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar
PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN:
Dilaksanakan di RS atau Puskesmas DTP yang memiliki sistem penyimpanan rekam medik.

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
1. Ujian Tengah Semester 20%
2. Ujian Akhir Semester 30%
3. Praktik Lapangan 50%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
Sarjana Kesehatan Masyarakat – Bidang Peminatan AKK (Rekam Medik)
Dokter
D-IV Kebidanan

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Kusnadi, Dadang. 1996. Dokumentasi Catatan Medik (Rekam Medik). RS Budi Kemuliaan, Jakarta
• Rosalinda, Alfaro. 1987. Application of Nursing Process A Step By Step Guide. JB Lippincot Company, Philadelphia
• Varney, 1997, Varney’s Midwifery, 3rd Edition, Jones and Barlet Publishers, Sudbury: England

• Buku Penunjang
• Depkes RI. 1993. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil dalam Konteks Keluarga. Depkes RI, Jakarta
• Depkes RI. 2001. Standar Pelayanan Kebidanan. Depkes RI, Jakarta
• Frances, Fiscbach. 1991. Documentation Care: Communication of Nursing Process and Documentation Standard’s. FA. Davis Company, Philadelphia
• Juall, C.L. 1991. Nursing Care Plans and Documentation. JB Lippincot Company, Philadelphia
• Pusdiknakes. 1995.Manajemen Kebidanan, Depkes RI, Jakarta
• Pusdiknakes. 2001. Konsep Asuhan Kebidanan. Depkes RI, Jakarta



















KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : PELAYANAN KELUARGA BERENCANA
2. Kode Mata Kuliah : MKB .......................
3. Jumlah sks : 3 sks
4. Semester : .................................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk memberikan pelayanan KB dengan pokok bahasan konsep kependudukan, program dan perkembangan KB di Indonesia, pelayanan kontrasepsi, akseptor yang bermasalah dan cara penanggulangannya, komunikasi-informasi-edukasi, serta pendokumentasian KB.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menguraikan konsep kependudukan di Indonesia
2. Menjelaskan sejarah dan perkembangan KB di Indonesia
3. Menjelaskan program KB di Indonesia
4. Melakukan program KIE dalam pelayanan KB
5. Melakukan pelayanan kontrasepsi dengan berbagai metode
6. Melakukan pembinaan akseptor
7. Melakukan berbagai cara penanggulangan akseptor bermasalah
8. Melakukan pendokumentasian pelayanan KB

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Konsep kependudukan di Indonesia
2. Sejarah dan perkembangan KB di Indonesia
3. Program KB di Indonesia
4. Program KIE dalam pelayanan KB
5. Metode-metode kontrasepsi
6. Pembinaan akseptor
7. Penatalaksanaan akseptor bermasalah
8. Dokumentasi pelayanan KB

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar
PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai pendekatan, yaitu:
• Simulasi
• Phantoom
• Demonstrasi
• Praktikum Terbimbing
• Praktikum Mandiri

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
1. Uji Kompetensi Pelayanan KB yang terdiri dari:
• Tes kognitif berupa tes tertulis 100 soal pilihan ganda
• Tes afektif berupa observasi sikap selama mengikuti perkuliahan, pelaksanakan uji kompetensi dan portofolio tugas-tugas individual maupun kelompok selama mengikuti perkuliahan
• Tes psikomotorik berupa tes unjuk kerja (performance test) atau tes keterampilan melaksanakan pelayanan KB yang meliputi:
• Pelaksanaan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) KB
• Pemasangan dan pengeluaran AKDR
• Pemasangan dan pengeluaran Implant

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
D-IV Kebidanan
D-III Kebidanan yang telah mendapatkan sertifikat pelatihan KB
Petugas BKKBN
Dokter

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Hartanto, Hanafi. 1994. KB dan Kontrasepsi. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta
• NRC – POGI. 1996. Buku Acuan Nasional Pelayanan Keluarga Berencana. Jakarta

• Buku Penunjang
• Affandi, Biran. 1991. Kontrasepsi dan Keluarga Berencana dalam Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka SP, Jakarta
• BKKBN. 1992. Paket Pelatihan Pendidikan KB. Jakarta
• BKKBN. 1998. Gerakan Keluarga Berencana Nasional. Jakarta
• BKKBN. 1999. Kependudukan, KB, dan KIA. Balitbang BKKBN, Bandung
• IBI. 1992. Pedoman KB IBI. Pusat Ikatan Bidan Indonesia, Jakarta
• Mochtar. 1992. Sinopsis Obstetri Fisiologi. Cetakan 2. EGC, Jakarta
• Soelaeman. 1980. Teknik KB. Bagian Obsgyn FK UNPAD, Bandung






KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN I
2. Kode Mata Kuliah : MPB .........................
3. Jumlah sks : 4 sks
4. Semester : ...................................
5. Prasyarat : Askeb I, II, III, dan Asuhan Neonatus
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk melaksanakan praktik klinik pada mahasiswa dalam memberikan asuhan kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan kasus-kasus normal pada kehamilan, persalinan, nifas, neonatal, bayi, dan balita sesuai dengan tingkat kebutuhan.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
• Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua
• Bidan memberikan asuhan antenatal yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan ibu selama kehamilan yang meliputi deteksi dini, pengobatan, atau rujukan.
• Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayi baru lahir
• Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat
• Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan usia 1 bulan, bayi, dan balita sehat.

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Melaksanakan asuhan kebidanan berdasarkan konsep dan prinsip manajemen kebidanan
2. Melaksanakan pelayanan kebidanan sesuai standar praktik pelayanan kebidanan
3. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan bimbingan penuh
4. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal dengan bimbingan penuh
5. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas normal dengan bimbingan penuh
6. Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal dengan bimbingan penuh
7. Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi dan balita normal dengan bimbingan penuh
8. Mendeteksi dini kelainan atau komplikasi pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, bayi baru lahir, bayi, dan balita secara terpadu dengan bimbingan penuh
9. Mendokumentasikan hasil asuhan kebidanan dengan metode SOAP dengan bimbingan penuh
10. Melaksanakan pelayanan kebidanan secara bertanggung jawab dan bertanggung gugat

III. METODE PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Praktik Klinik Kebidanan dilaksanakan di RS, RSB, BPS, Puskesmas DTP, dan Pusat Kesehatan Masyarakat lainnya
2. Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3 – 5 orang mahasiswa dengan pembimbing klinik dari institusi pendidikan dan lahan praktik.
3. Mahasiswa mengajukan kontrak belajar dan pembimbing memfasilitasi untuk pencapaian tujuan belajar.
4. Pencapaian target manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, neonatal, bayi, dan balita minimal 30% dari seluruh target yang telah ditentukan.
5. Mahasiswa mendokumentasikan hasil asuhan kebidanan yang diserahkan dan diberi umpan balik oleh masing-masing pembimbing, baik dari institusi pendidikan maupun di lahan praktik
6. Mahasiswa menyajikan laporan hasil asuhan minimal 1 kasus yang dikelola oleh pembimbing dari setiap kasus, dihadiri oleh anggota kelompok lain, pembimbing institusi dan pembimbing lahan praktik.
7. Metode pelaksanaan praktik dapat menggunakan berbagai pendekatan di antaranya Bed Side Teaching, Studi Kasus, Konferensi Kasus, dan demonstrasi.

IV. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
1. Metode penilaian
a. Evaluasi dilaksanakan secara berkelanjutan selama praktik berlangsung melalui observasi sikap, laporan pelaksanaan tugas jaga, kedisiplinan selama mengikuti praktik, dan presentasi kasus
b. Untuk intrapartum dilaksanakan di laboratorium dan sistem evaluasinya dilakukan dengan menggunakan phantoom
c. Laporan pencapaian target kompetensi
2. Kriteria penilaian
a. Laporan kasus 20%
b. Nilai uji kompetensi praktik 50%
c. Nilai ujian intrapartum 30%
3. Kriteria kelulusan
Batas lulus adalah mahasiswa yang memiliki indeks mutu akademik lebih dari 2.75 (B).


V. KUALIFIKASI DOSEN PEMBIMBING KLINIK
Bidan lulusan D-IV Kebidanan



VI. BUKU SUMBER
Buku-buku yang digunakan pada Asuhan Kebidanan I, II, III, dan IV
• Buku Utama
• Shaver, etc. 1993. Clinical Manual of Obstetrics. 2nd Edition. McGraw Hill. International Edition.
• Syaifudin. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. YBP SP. Jakarta
• Seller, P.M., 2000, Midwifery, Vol. 1 dan 2, 1st Edition, Juta & Co.Ltd, Cape Town

• Buku Penunjang
• Balaskas, J., 1997, Easy Exercises for Pregnancy, Harper Collins Publishing Ltd. London
• Linda, V.W., 2001, Midwifery: Community-Based Care During The Childbearing Year
• Murray, et.al., 2000, A Guide to Effective Care in Pregnancy and Childbirth
• Nolan, M., 2002, Education and Support for Parenting: A Guide for Health Professional
• Prawirohardjo, S., 1997, Ilmu Kebidanan, YBPSP. Jakarta
• Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO, 2001, Konsep Asuhan Kebidanan
• Saifudin, A.B., 2002, Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. YBP SP, Jakarta
• Seller, P.M., 2000, Midwifery, Vol. 1 dan 2, 1st Edition, Juta & Co.Ltd, Cape Town
• Sweet, B.R., 1997, Mayes Midwifery























KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN II
2. Kode Mata Kuliah : MPB .......................
3. Jumlah sks : 5 sks
4. Semester : ................................
5. Prasyarat : Askeb I, II, III, IV, dan Asuhan Neonatus,
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk melaksanakan praktik klinik pada mahasiswa dalam memberikan asuhan kebidanan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan kasus-kasus bermasalah pada kehamilan, persalinan, nifas, neonatal, bayi, dan balita sesuai dengan tingkat kebutuhan, sehingga mahasiswa dapat lebih siap dan percaya diri dalam melakukan peran kemandirian, kolaborasi, serta merujuk dengan tepat di semua tatanan pelayanan kesehatan baik RS, RSB, RB, dan PKM.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
• Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua
• Bidan memberikan asuhan antenatal yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan ibu selama kehamilan yang meliputi deteksi dini, pengobatan, atau rujukan.
• Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayi baru lahir
• Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat
• Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan usia 1 bulan, bayi, dan balita sehat.

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Melaksanakan asuhan kebidanan berdasarkan konsep dan prinsip manajemen kebidanan
2. Melaksanakan pelayanan kebidanan sesuai standar praktik pelayanan Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu hamil normal dengan bimbingan sewaktu dan ibu hamil bermasalah dengan bimbingan penuh baik secara mandiri, kolaboratif, dan rujukan.
3. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin normal dengan bimbingan sewaktu dan bermasalah dengan bimbingan penuh baik secara mandiri, kolaboratif, dan rujukan.
4. Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu nifas normal dengan bimbingan sewaktu dan bermasalah dengan bimbingan penuh baik secara mandiri, kolaboratif, dan rujukan.
5. Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal dengan bimbingan sewaktu dan bermasalah dengan bimbingan penuh baik secara mandiri, kolaboratif, dan rujukan. dan bermasalah baik secara mandiri, kolaboratif, dan rujukan.
6. Melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi dan balita normal dengan bimbingan sewaktu dan bermasalah dengan bimbingan penuh baik secara mandiri, kolaboratif, dan rujukan.
7. Mendokumentasikan hasil asuhan kebidanan dengan metode SOAP
8. Melaksanakan pelayanan kebidanan secara bertanggung jawab dan bertanggung gugat


III. METODE PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Praktik Klinik Kebidanan dilaksanakan di RS, RSB, BPS, Puskesmas DTP, dan Pusat Kesehatan Masyarakat lainnya
2. Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 3 – 5 orang mahasiswa dengan pembimbing klinik dari institusi pendidikan dan lahan praktik.
3. Mahasiswa mengajukan kontrak belajar dan pembimbing memfasilitasi untuk pencapaian tujuan belajar.
4. Pencapaian target manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, neonatal, bayi, dan balita minimal 30% dari seluruh target yang telah ditentukan.
5. Mahasiswa mendokumentasikan hasil asuhan kebidanan yang diserahkan dan diberi umpan balik oleh masing-masing pembimbing, baik dari institusi pendidikan maupun di lahan praktik
6. Mahasiswa menyajikan laporan hasil asuhan minimal 1 kasus yang dikelola oleh pembimbing dari setiap kasus, dihadiri oleh anggota kelompok lain, pembimbing institusi dan pembimbing lahan praktik.
7. Mahasiswa membuat laporan 1 kasus secara komprehensif (pada kehamilan trimester II sampai 6 minggu post partum)
8. Metode pelaksanaan praktik dapat menggunakan berbagai pendekatan di antaranya Bed Side Teaching, Studi Kasus, Presentasi Kasus, Konferensi Kasus, dan demonstrasi/simulasi pada model/phantoom

IV. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
1. Metode penilaian
a. Evaluasi dilaksanakan secara berkelanjutan selama praktik berlangsung melalui observasi sikap, laporan pelaksanaan tugas jaga, kedisiplinan selama mengikuti praktik, dan presentasi kasus
b. Untuk intrapartum patologis dilaksanakan di laboratorium dan sistem evaluasinya dilakukan dengan menggunakan phantoom
c. Laporan pencapaian target kompetensi
2. Kriteria penilaian
a. Laporan kasus 20%
b. Nilai uji kompetensi praktik 50%
c. Nilai ujian intrapartum 30%
3. Kriteria kelulusan
Batas lulus adalah mahasiswa yang memiliki indeks mutu akademik lebih dari 2.75 (B).
V. KUALIFIKASI DOSEN PEMBIMBING KLINIK
Bidan lulusan D-IV Kebidanan

VI. BUKU SUMBER
Buku-buku yang digunakan pada Asuhan Kebidanan I, II, III, dan IV
• Buku Utama
• Shaver, etc. 1993. Clinical Manual of Obstetrics. 2nd Edition. McGraw Hill. International Edition.
• Syaifudin. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. YBP SP. Jakarta
• Seller, P.M., 2000, Midwifery, Vol. 1 dan 2, 1st Edition, Juta & Co.Ltd, Cape Town

• Buku Penunjang
• Balaskas, J., 1997, Easy Exercises for Pregnancy, Harper Collins Publishing Ltd. London
• Linda, V.W., 2001, Midwifery: Community-Based Care During The Childbearing Year
• Murray, et.al., 2000, A Guide to Effective Care in Pregnancy and Childbirth
• Nolan, M., 2002, Education and Support for Parenting: A Guide for Health Professional
• Prawirohardjo, S., 1997, Ilmu Kebidanan, YBPSP. Jakarta
• Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO, 2001, Konsep Asuhan Kebidanan
• Saifudin, A.B., 2002, Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. YBP SP, Jakarta
• Seller, P.M., 2000, Midwifery, Vol. 1 dan 2, 1st Edition, Juta & Co.Ltd, Cape Town
• Sweet, B.R., 1997, Mayes Midwifery




















KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN III
2. Kode Mata Kuliah : MPB .......................
3. Jumlah sks : 6 sks
4. Semester : .................................
5. Prasyarat : Askeb I, II, III, IV, Asuhan Neonatus, PKK I dan II
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif sebagai kandidat bidan dengan kegiatan pokok memberikan asuhan kepada wanita sepanjang daur kehidupannya, kepada bayi baru lahir, bayi, dan balita, baik yang normal maupun yang bermasalah secara mandiri, kolaboratif, dan rujukan dengan menggunakan pendekatan manajemen kebidanan dan dilaksanakan di semua tatanan dan tingkatan pelayanan kesehatan baik di institusi pelayanan kesehatan maupun di masyarakat/komunitas, serta mempraktikkan sistem manajemen sebagai manifestasi peran bidan peneliti dan manajer/pengelola.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
• Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua
• Bidan memberikan asuhan antenatal yang bermutu tinggi untuk mengoptimalkan kesehatan ibu selama kehamilan yang meliputi deteksi dini, pengobatan, atau rujukan.
• Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama persalinan, memimpin suatu persalinan yang bersih dan aman, menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan kesehatan wanita dan bayi baru lahir
• Bidan memberikan asuhan pada ibu nifas dan menyusui yang bermutu tinggi dan tanggap terhadap budaya setempat
• Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi dan komprehensif pada bayi baru lahir sehat sampai dengan usia 1 bulan, bayi, dan balita sehat.

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Melaksanakan asuhan kebidanan berdasarkan konsep dan prinsip manajemen kebidanan
2. Melaksanakan pelayanan kebidanan sesuai standar praktik pelayanan
3. Melaksanakan asuhan kebidanan secara komprehensif dan mandiri kepada wanita sepanjang daur kehidupannya, kepada neonatus, bayi, dan balita baik yang normal maupun yang bermasalah, dimana pada tahap awal dilakukan dengan bimbingan sewaktu dan pada tahap lebih lanjut dilakukan secara mandiri sebagai kandidat bidan.
4. Melaksanakan tugas-tugas pengelolaan/manajerial baik di institusi pelayanan kesehatan maupun di masyarakat
5. Melaksanakan penelitian dan praktik kerja.
6. Melaksanakan pelayanan kebidanan secara bertanggung jawab dan bertanggung gugat

III. METODE PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Praktik Klinik Kebidanan dilaksanakan di RS, RSB, BPS, Puskesmas DTP, Pusat Kesehatan Masyarakat, dan di masyarakat/komunitas.
2. Mahasiswa dibagi dalam kelompok-kelompok kecil sesuai dengan jumlah lahan praktik di bawah bimbingan pembimbing lahan praktik.
3. Mahasiswa mengajukan kontrak belajar dan pembimbing memfasilitasi untuk pencapaian tujuan belajar.
4. Pencapaian target manajemen asuhan kebidanan pada ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, neonatal, bayi, balita, serta wanita di sepanjang daur kehidupannya minimal 40% dari seluruh target yang telah ditentukan.
5. Mahasiswa diberi kesempatan untuk memilih kasus kebidanan sesuai dengan peminatan atas persetujuan pembimbing untuk dilanjutkan dalam penelitian/karya tulis ilmiah ataupun praktik kerja.
6. Mahasiswa mendokumentasikan hasil asuhan kebidanan yang diserahkan dan diberi umpan balik oleh masing-masing pembimbing, baik dari institusi pendidikan maupun di lahan praktik
7. Mahasiswa diharuskan membina keluarga dan masyarakat di wilayah tertentu
8. Metode pelaksanaan praktik dapat menggunakan berbagai pendekatan di antaranya Bed Side Teaching, Studi Kasus, Presentasi Kasus, Konferensi Kasus, dan demonstrasi/simulasi pada model/phantoom
9. Mahasiswa diharuskan menyusun laporan hasil kegiatan.

IV. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
1. Metode penilaian
d. Evaluasi individual dilakukan melalui presentasi kasus, pencapaian target kompetensi, dan laporan/dokumen asuhan kebidanan
e. Evaluasi secara berkelompok dilakukan melalui presentasi hasil kegiatan dan laporan hasil kegiatan
f. Nilai individu 70% dan nilai kelompok 30%
2. Kriteria kelulusan
Batas lulus adalah mahasiswa yang memiliki indeks mutu akademik lebih dari 2.75 (B).

V. KUALIFIKASI DOSEN PEMBIMBING KLINIK
Bidan lulusan D-IV Kebidanan

VI. BUKU SUMBER
Buku-buku yang digunakan pada Asuhan Kebidanan I, II, III, dan IV
• Buku Utama
• Shaver, etc. 1993. Clinical Manual of Obstetrics. 2nd Edition. McGraw Hill. International Edition.
• Syaifudin. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. YBP SP. Jakarta
• Seller, P.M., 2000, Midwifery, Vol. 1 dan 2, 1st Edition, Juta & Co.Ltd, Cape Town


• Buku Penunjang
• Balaskas, J., 1997, Easy Exercises for Pregnancy, Harper Collins Publishing Ltd. London
• Linda, V.W., 2001, Midwifery: Community-Based Care During The Childbearing Year
• Murray, et.al., 2000, A Guide to Effective Care in Pregnancy and Childbirth
• Nolan, M., 2002, Education and Support for Parenting: A Guide for Health Professional
• Prawirohardjo, S., 1997, Ilmu Kebidanan, YBPSP. Jakarta
• Pusdiknakes-WHO-JHPIEGO, 2001, Konsep Asuhan Kebidanan
• Saifudin, A.B., 2002, Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. YBP SP, Jakarta
• Seller, P.M., 2000, Midwifery, Vol. 1 dan 2, 1st Edition, Juta & Co.Ltd, Cape Town
• Sweet, B.R., 1997, Mayes Midwifery


































KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : METODOLOGI PENELITIAN
2. Kode Mata Kuliah : MKB ....................
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : ...............................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat melakukan penelitian berdasarkan tahapan-tahapan proses penelitian mulai dari penyusunan proposal penelitian sampai menulis dan mempublikasikan hasil laporan penelitian khususnya dalam pelayanan kebidanan dan umumnya dalam pelayanan kesehatan.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menguraikan konsep dasar penelitian
2. Menguraikan sistematika penelitian
3. Menguraikan langkah-langkah penelitian
4. Menjelaskan berbagai metodologi dalam penelitian
5. Menyusun proposal penelitian
6. Melaksanakan seminar proposal
7. Membaca dan melakukan analisis kritis terhadap hasil penelitian dalam pelayanan kesehatan/kebidanan

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Konsep dasar penelitian
2. Sistematika penelitian
3. Langkah-langkah penelitian
4. Metodologi penelitian
5. Critical Appraisal hasil penelitian orang lain
6. Proposal penelitian
7. Seminar proposal penelitian

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar
• Journal Review

PRAKTIK:
• Pembuatan/penyusunan usulan atau proposal penelitian

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Teori:
Ujian Tengah Semester 20%
Ujian Akhir Semester 30%

Praktik penyusunan proposal penelitian 50%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
S-2 Kesehatan/Keperawatan
S-3 Kesehatan

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Pratiknya, A.W. 2000. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kesehatan. RajaGrafindo Persada, Jakarta
• Tjokronegoro, A. 1999. Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran. FKUI Jakarta
• Notoatmodjo, S. 1993, Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta

• Buku Penunjang
• Collin Rees. 1997. An Introduction to Research for Midwives. England
• Elizabeth R., Cluetlaand Rosalind Bluff. 2000. Principles and Practice of Research in Midwifery. Bailliere Tindall. Harcout Publisher Ltd. London
• Sukandarrumidi. 2002. Metodologi Penelitian: Petunjuk Praktis Untuk Peneliti Pemula. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta


















KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : MUTU PELAYANAN KEBIDANAN
2. Kode Mata Kuliah : MKB ......................
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : .................................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami prinsip dan konsep dasar manajemen mutu pelayanan kesehatan sehingga mampu melaksanakan praktik pelayanan kebidanan yang bermutu kepada klien.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan konsep dasar mutu dan jaminan mutu pelayanan kesehatan
2. Menjelaskan konsep dasar mutu pelayanan kebidanan
3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan kebidanan
4. Melaksanakan standar mutu pelayanan kebidanan
5. Merumuskan indikator pelayanan kebidanan yang bermutu
6. Menilai mutu pelayanan kebidanan berdasarkan daftar tilik yang dikembangkan

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Konsep dasar mutu pelayanan kesehatan
2. Jaminan mutu (quality assurance) pelayanan kesehatan
3. Konsep dasar mutu pelayanan kebidanan
4. Determinan mutu pelayanan kebidanan
5. Standar mutu pelayanan kebidanan
6. Manajemen mutu pelayanan kebidanan
7. Indikator pelayanan kebidanan yang bermutu

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar



V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Teori:
Ujian Tengah Semester 20%
Ujian Akhir Semester 30%

Penugasan Terstruktur 20%
Praktik 30%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
S-1 Kedokteran
S-2 Manajemen Kesehatan
D-IV Kebidanan

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Azwar, A. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi 3. Bina Rupa Aksara, Jakarta
• Sweet, R. Betty. 2000. Mayes Midwifery A Textbook for Midwives. Bailliere Tindal, London
• Syaifudin. 2001. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. YBP-SP, Jakarta

• Buku Penunjang
• Depkes RI. 1999. Program Jaminan Mutu. Dirjen Binkesmas Depkes RI, Jakarta
• Depkes RI. 2001. Standar Pelayanan Kebidanan. Depkes RI, Jakarta
• Pohan, Imbalo. 2003. Dasar-dasar Pengertian Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan. Kesaint Blanc, Bekasi
• Standard for The Practice of Midwifery
• Tjiptono, F. 2000. Manajemen Jasa. Penerbit ANDI, Yogyakarta
• Tjiptono, F.dan Diana, A. 1998. Total Quality Management. Penerbit ANDI, Yogyakarta
• Tschohl, John. 2003. Achieving Exellence Through Customer Service. Best Sellers Publishing, Minneapolis USA
• Wiyono, D.J. 1999. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan: Teori, Konsep, Strategi, dan Aplikasi. Universitas Airlangga, Surabaya













KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : KOMUNIKASI DAN KONSELING KEBIDANAN
2. Kode Mata Kuliah : MKB .....................
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : ..............................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami prinsip-prinsip dasar komunikasi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya serta mampu melaksanakan komunikasi interpersonal yang efektif dan konseling dalam ruang lingkup praktik kebidanan.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan pengertian dan prinsip dasar komunikasi
2. Menjelaskan pengertian dan konsep dasar komunikasi efektif
3. Menerapkan prinsip-prinsip hubungan antar manusia
4. Melakukan komunikasi interpersonal yang efektif
5. Melakukan komunikasi terapeutik
6. Melaksanakan KIP/K dalam kegiatan asuhan kebidanan

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Definisi dan prinsip dasar komunikasi
2. Komunikasi Efektif
3. Prinsip dasar hubungan antar manusia
4. Komunikasi dan Hubungan Interpersonal
5. Komunikasi Terapeutik
6. Konseling Kebidanan

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar





PRAKTIK:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Simulasi
• Demonstrasi
• Role playing
• Praktikum terbimbing
• Praktikum mandiri

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Teori:
Ujian Tengah Semester 20%
Ujian Akhir Semester 30%

Penugasan Terstruktur 10%
Praktik 40%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
D-IV Kebidanan
Dokter

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• MNH. 2002. Modul Pelatihan Keterampilan Interpersonal dan Konseling. Jakarta
• Rakhmat, Jalaludin. 2001. Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Remaja Rosdakarya, Bandung
• Uripni, C.L. dkk. 2002. Komunikasi Kebidanan. EGC, Jakarta

• Buku Penunjang
• McCay, M., Davis, M., Fanning, P. 1995. Messages: The Communication Skills Book. Second Edition. New Harbinger Publications, Inc. Oakland
• Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Remaja Rosdakarya, Bandung
• Pusdiknakes, Komunikasi Terapeutik Kebidanan
• Surya, Mohamad. 2003. Teori-teori Konseling. Pustaka Bani Quraisy, Bandung
• Web, Patricia. 1994. Health Promotion dan Patient Education: A Professional Guide. Chapman and Hall











KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : PROMOSI KESEHATAN
2. Kode Mata Kuliah : MKB .......................
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : ................................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat melakukan promosi kesehatan dalam pelayanan kebidanan dengan pokok bahasan meliputi konsep dan prinsip dasar promosi kesehatan, model dan nilai promosi kesehatan, etika dan pendekatan promosi kesehatan, etika dan prinsip perubahan perilaku yang mendasari promosi kesehatan, dan peran bidan dalam pelaksanaan sistem kesehatan nasional dengan Paradigma Sehat dan pencapaian visi Indonesia Sehat 2010 yang lebih menekankan upaya promosi dan prevensi kesehatan.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan konsep dan ruang lingkup promosi kesehatan
2. Menjelaskan dan menunjukkan model dan nilai promosi kesehatan
3. Menerapkan berbagai pendekatan dalam promosi kesehatan
4. Mengembangkan etika dalam promosi kesehatan
5. Menjelaskan prinsip perubahan perilaku yang mendasari promosi kesehatan
6. Melakukan upaya promosi kesehatan dalam pelayanan kebidanan
7. Melaksanakan peran bidan dalam kegiatan promosi kesehatan dan perwujudan visi Indonesia Sehat 2010

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Konsep dan ruang lingkup promosi kesehatan
2. Model dan nilai promosi kesehatan
3. Pendekatan dalam promosi kesehatan
4. Etika dalam promosi kesehatan
5. Prinsip perubahan perilaku yang mendasari promosi kesehatan
6. Promosi kesehatan dalam pelayanan kebidanan
7. Peran bidan dalam kegiatan promosi kesehatan dan perwujudan visi Indonesia Sehat 2010





IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Simulasi
• Demonstrasi
• Role playing

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Teori:
1. Ujian Tengah Semester (UTS) 20%
2. Ujian Akhir Semester (UAS) 30%

3. Ujian Praktik 50%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
D-IV Kebidanan
S-1 Kedokteran/Kesehatan Masyarakt
S-2 Kesehatan Masyarakat

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Dunkle. 2002. Health Promotion in Midwidery Practice. Bailliere Tindall, London
• NN. 2000. Promosi Kesehatan. Depkes RI, Jakarta
• Webb, P. 1994, Health Promotion and Patient Education. Chapma & Hall, London UK

• Buku Penunjang
• Millstein, S.G. 1993. Promoting The Health of Adolscent. Oxford University
• Notoatmodjo, S. 2000, Pengantar Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Penerbit ANDI, Yogyakarta
• Petunjuk Praktis Promosi Kesehatan
• Introduction to Health Education and Health Promotion















































KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

II. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : KESEHATAN REPRODUKSI
2. Kode Mata Kuliah : MKK ...............
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : ..........................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini membahas tentang teori dan konsep kesehatan reproduksi secara umum, kesehatan wanita sepanjang daur/siklus kehidupannya yang meliputi sejarah, perkembangan wanita dalam aspek biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual, kesehatan reproduksi dalam perspektif jender dan permasalahannya, serta indikator status kesehatan wanita

III. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan teori dan konsep kesehatan reproduksi secara umum
2. Menjelaskan sejarah kesehatan perempuan di Indonesia
3. Menjelaskan kesehatan perempuan ditinjau dari aspek biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual
4. Menjelaskan tumbuh kembang perempuan sepanjang daur/siklus kehidupannya serta gangguan dan permasalahannya
5. Menjelaskan dimensi sosial kesehatan perempuan dan permasalahannya
6. Menjelaskan konsep kesehatan reproduksi dalam perspektif jender
7. Menjelaskan indikator status kesehatan perempuan

IV. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Teori dan konsep kesehatan reproduksi
2. Sejarah kesehatan perempuan di Indonesia
3. Aspek biologis, psikologis, sosiologis, dan spiritual kesehatan perempuan
4. Tumbuh kembang perempuan sepanjang daur/siklus kehidupannya serta gangguan dan permasalahannya
5. Dimensi sosial kesehatan perempuan dan permasalahannya
6. Kesehatan reproduksi dalam perspektif jender
7. Indikator status kesehatan perempuan







V. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

VI. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
1. Ujian Tengah Semester 30%
2. Penugasan, kuis, seminar 20%
3. Ujian Akhir Semester 50%

VII. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
D-IV Kebidanan
Sarjana Kesehatan Masyarakat
Sarjana Kedokteran
Pasca Sarjana Kesehatan Reproduksi
Dokter
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

VIII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• BKKBN. 1997. Materi Pendidikan Reproduksi Sehat untuk Keluarga dan Anak Usia 14 – 21 Tahun. BKKBN. Jakarta
• Depkes RI. 2001. Yang Perlu Diketahui Petugas Kesehatan tentang Kesehatan Reproduksi. Depkes RI bekerjasama dengan UNFPA. Jakarta
• Manuaba, I.B. 1999. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Penerbit Arcan, Jakarta
• Mohamad, Kartono. 1998, Kontradiksi dalam Kesehatan Reproduksi, Edisi 1. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta

• Buku Penunjang
• Amri, Z., Budiningsih, S., Samudra, A.A. 2001. Pendidikan Kesehatan Reproduksi Sehat. Program KB dan Pengembangan Remaja Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Jakarta
• Surjadi, C., Pratomo, H., Handajani, Y.S. 2001. Kesehatan Reproduksi, Narkoba, dan Kota Sehat dalam Proseding Kongres Nasional IX Epidemiologi. Buku 1. Jaringan Epidemiologi Nasional – Litbang Depkes RI









KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : GINEKOLOGI
2. Kode Mata Kuliah : MKK .......................
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : ..................................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk memahami tentang berbagai penyakit kandungan dan permasalahannya pada wanita dalam siklus kehidupannya dengan pokok bahasan meliputi ruang lingkup ginekologi, infeksi sistem reproduksi, gangguan menstruasi, infertilitas, tumor, dan kanker organ reproduksi, kelainan kongenital organ reproduksi, pemeriksaan diagnostik, penanganan penyakit menular seksual (PMS) dan HIV/AIDS.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan jenis kelainan dan gangguan pada sistem reproduksi dan penanggulangannya
2. Menjelaskan beberapa penyakit kandungan/ginekologi
3. Mengidentifikasi gangguan dan masalah dalam sistem reproduksi wanita
4. Melakukan pertolongan pertama pada gangguan sistem reproduksi wanita
5. Mengidentifikasi penyakit menular seksual dan HIV/AIDS
6. Melakukan sistem rujukan pada kasus-kasus ginekologis

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Wanita dalam berbagai masa kehidupan
2. Pemeriksaan ginekologik
3. Kelainan kongenital pada sistem reproduksi
4. Gangguan haid dan siklusnya
5. Gangguan pada masa bayi, anak-anak, pubertas, klimakterium, dan senium
6. Gangguan yang berhubungan dengan konsepsi
7. Radang dan penyakit lain pada organ reproduksi
8. Endometriosis
9. Infertilitas
10. Tumor jinak dan ganas pada organ reproduksi
11. Kelainan pada payudara
12. Penyakit Menular Seksual dan HIV/AIDS




IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
1. Ujian Tengah Semester 30%
2. Penugasan, kuis, seminar 20%
3. Ujian Akhir Semester 50%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Wiknjosastro, H. 1999. Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Puspita SP, Jakarta
• Depkes RI. 1997. Buku Pegangan HIV/AIDS. Depkes RI. Jakarta

• Buku Penunjang
• NN. 1994. Ginekologi. Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran UNPAD. Bandung
• Syaifudin, A.B. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta
• Rabe, T.2003. Buku Saku Ilmu Kandungan. Edisi Indonesia. Penerbit Hipokrates, Jakarta




















KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : OBSTETRI
2. Kode Mata Kuliah : MKK .....................
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : ................................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk memahami tentang komplikasi-komplikasi pada kebidanan. Adapun topik yang dibahas antara lain komplikasi kehamilan, persalinan, dan nifas, kedaruratan kebidanan, dan prosedur tindakan operatif kebidanan serta gangguan psikologis dalam kebidanan

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan lingkup komplikasi kebidanan
2. Mengidentifikasi komplikasi pada kehamilan dan penatalaksanaannya
3. Mengidentifikasi komplikasi pada persalinan dan penatalaksanaannya
4. Mengidentifikasi komplikasi pada masa nifas dan penatalaksanaannya
5. Mengidentifikasi kedaruratan obstetrik dan melakukan penatalaksanaannya
6. Menjelaskan prosedur tindakan kebidanan operatif
7. Mengidentifikasi gangguan psikologis dalam kebidanan dan melakukan penatalaksanaannya

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Ruang lingkup komplikasi kebidanan
2. Komplikasi pada kehamilan dan prinsip penatalaksanaannya
3. Komplikasi pada persalinan dan prinsip penatalaksanaannya
4. Komplikasi pada masa nifas dan prinsip penatalaksanaannya
5. Kedaruratan obstetrik dan prinsip-prinsip dasar penatalaksanaannya
6. Tindakan kebidanan operatif
7. Gangguan psikologis dalam kebidanan dan prinsip penatalaksanaannya

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai pendekatan, yaitu:
• Simulasi
• Demonstrasi
• Praktikum terbimbing
• Praktikum mandiri

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
1. Ujian Tengah Semester 30%
2. Penugasan terstruktur 30%
3. Ujian Akhir Semester 40%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan
D-IV Kebidanan

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Sweet, B.R. 2000. Mayes Midwifery. 12th Edition, Bailler Tindall. London
• Rachimhadi, T. 1999. Ilmu Kebidanan. Yayasan Bina Pustaka SP. Jakarta
• Syaifudin, A.B. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Yayasan Bina Pustaka. Jakarta

• Buku Penunjang
• Sellers. P.M. 1993. Midwifery. Volume 1 – 2. 1st Edition. Juta & Co. Ltd. South Africa
• Varney, 1997, Varney’s Midwifery, 3rd Edition, Jones and Barlet Publishers, Sudbury: England





















KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : BIOLOGI REPRODUKSI
2. Kode Mata Kuliah : MKK ...................
3. Jumlah sks : 3 sks
4. Semester : ..............................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk memahami tentang ruang lingkup biologi reproduksi dengan penekanan pada integrasi ilmu dasar dan ilmu kebidanan terapan yang memuat pokok bahasan seperti anatomi dan fisiologi sistem reproduksi, endokrinologi reproduksi, genetika, fertilisasi, plasentasi, embriogenesis, fisiologi kehamilan, persalinan, nifas, laktasi, dan bayi baru lahir.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan ruang lingkup biologi reproduksi
2. Menjelaskan anatomi (pelvis dan genitalia) dan fisiologi sistem reproduksi wanita
3. Menjelaskan anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
4. Menjelaskan aspek biologi fertilisasi, implantasi/nidasi, dan plasentasi
5. Menjelaskan tahapan-tahapan perkembangan embrio (embriogenesis), pembentukan organ (organogenesis), dan kelainan pembentukan organ (teratogenesis)
6. Menjelaskan fisiologi kehamilan
7. Menjelaskan fisiologi persalinan dan nyeri pada persalinan
8. Menjelaskan fisiologi nifas dan laktasi
9. Menjelaskan fisiologi bayi baru lahir sebagai adaptasi dari kehidupan intrauterin ke ekstrauterin
10. Menjelaskan konsep dasar genetika pada manusia

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Biologi sel
2. Konsep dasar genetika manusia
3. Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi wanita
4. Anatomi dan fisiologi sistem reproduksi pria
5. Endokrinologi reproduksi (poros hipofisis – hipotalamus – ovarium/testis)
6. Biologi fertilisasi, implantasi, dan plasentasi
7. Perkembangan embrio, organ, dan kelainan pembentukan organ
8. Fisiologi kehamilan
9. Fisiologi persalinan dan nyeri pada persalinan
10. Fisiologi nifas
11. Anatomi payudara dan fisiologi laktasi
12. Fisiologi bayi baru lahir – adaptasi kehidupan intrauterin ke ekstrauterin

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah dan presentasi multimedia
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar
PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai pendekatan, yaitu:
• Simulasi
• Demonstrasi
• Praktikum terbimbing
• Praktikum mandiri

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
1. Ujian Tengah Semester 20%
2. Penugasan terstruktur 30%
3. Ujian Akhir Semester 50%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
Dokter – Sarjana Kedokteran
D-IV Kebidanan

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Verrals, S. 2003. Anatomi dan Fisiologi Terapan dalam Kebidanan. Edisi Indonesia. EGC, Jakarta
• Becket, B.S. 1986. Biology: A Modern Introduction. GCSE Edition. Oxford University Press, London
• Guyton, A.C. 1987. Human Physiology. 4th Ed. W.B. Saunders Co., Philadelphia
• Sweet, B.R. 2000. Mayes Midwifery. 12th Edition, Bailler Tindall. London

• Buku Penunjang
• Varney, 1997, Varney’s Midwifery, 3rd Edition, Jones and Barlet Publishers, Sudbury: England
• Yahya, Harun. 2003. Keajaiban Penciptaan Manusia. Seri Ilmu Pengetahuan Populer. Globalmedia. Jakarta
• Suhana, N. dan Rafiah, ST. 1982. Diferensiasi – Embriologi dalam Tingkat Seluler dan Molekuler. FKUI Jakarta
• Sadler, T.W. 1987. Embriologi Kedokteran Longman. Edisi 7 (terjemahan). EGC. Jakarta
• Ganong, W.F. 1995. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC, Jakarta


KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : PSIKOLOGI
2. Kode Mata Kuliah : MKK .........................
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : ....................................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan pada mahasiswa untuk memahami tentang psikologi ibu dan anak dengan pokok bahasan teori dan konsep psikologi, psikologi perkembangan, proses adaptasi psikologis wanita sepanjang daur kehidupannya (bayi, anak, remaja, dewasa, kehamilan, persalinan, masa nifas, menyusui, klimakterium, dan senium), serta cara mengelola perubahan-perubahan tersebut.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan teori dan konsep psikologi
2. Menguraikan proses adaptasi psikologis pada wanita pada setiap tahap perkembangan sepanjang daur kehidupannya
3. Mengidentifikasi proses adaptasi psikologis pada bayi dan anak sesuai tahap perkembangannya
4. Menganalisis perubahan psikologis pada wanita pra kehamilan, kehamilan, persalinan, nifas, menyusui, menopause, lansia dini, dan lansia lanjut
5. Melakukan pengelolaan perubahan psikologis

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Teori dan konsep psikologi perkembangan
2. Proses adaptasi psikologis pada wanita pada setiap tahap perkembangan sepanjang daur kehidupannya
3. Proses adaptasi psikologis pada bayi dan anak sesuai tahap perkembangannya
4. Perubahan psikologis pada remaja wanita dan pra kehamilan
5. Perubahan psikologis pada masa kehamilan
6. Perubahan psikologis pada masa persalinan
7. Perubahan psikologis pada masa nifas dan menyusui
8. Perubahan psikologis pada masa klimakterium (menopause) dan senium (lanjut usia)
9. Pengelolaan perubahan psikologis




IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar
PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai pendekatan, yaitu:
• Simulasi
• Demonstrasi
• Praktikum terbimbing
• Praktikum mandiri

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
1. Ujian Tengah Semester 15%
2. Penugasan terstruktur 10%
3. Ujian Akhir Semester 25%
4. Praktikum 50%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
Psikolog – Sarjana Psikologi
D-IV Kebidanan

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Walgito, Bimo. 1981. Pengantar Psikologi Umum. Edisi III. Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi UGM, Yogyakarta
• Irwanto, dkk. 1994. Psikologi Umum. Gramedia, Jakarta
• Tri Rusmi Widayatun. 1999. Ilmu Perilaku. Infomedika
• Munandar, S.C.U. 2001. Bunga Rampai Psikologi Perkembangan Pribadi dari Bayi Sampai Lanjut Usia. UI Press

• Buku Penunjang
• Sri Kusmiati. 1990. Dasar-dasar Ilmu Perilaku. Edisi 1. Pusdiknakes Depkes RI, Jakarta
• Kartono, Kartini. 1992. Psikologi Wanita Jilid I dan II. Mandar Maju, Bandung
• Kartono, Kartini. 1992. Psikologi Anak Jilid I dan II. Mandar Maju, Bandung
• Harlock, Elizabeth. 1990. Psikologi Perkembangan. Sepanjang Hayat, Jakarta
• Gunarso, Singgih. 1990. Psikologi Perkembangan
• Smet, Burt. 1994. Psikologi Kesehatan
• Notoatmodjo, Sukidjo. 1998. Pengantar Perilaku
• Niven, Neil. 1994. Psikologi Kesehatan: Pengantar untuk Perawat dan Profesional Kesehatan Lain. EGC, Jakarta


• Kartono, Kartini. 1989. Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual. Mandar Maju, Bandung
• Sherr, LoRaine. 1995. The Psychology of Pregnancy and Birth. Marston Book Service Ltd. Oxford
• Silverston, Louse. 1993. The Art and Science of Midwifery. Prentice Hall, London












































KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : ORGANISASI MANAJEMEN DAN
PELAYANAN KESEHATAN
2. Kode Mata Kuliah : MKK .....................
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : ...............................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami prinsip-prinsip organisasi dan manajemen dalam pelayanan kesehatan dengan pokok bahasan konsep organisasi, manajemen, dan kepemimpinan dalam pelayanan kesehatan sebagai pedoman dalam melaksanakan peran bidan pengelola pelayanan kesehatan.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan konsep organisasi dan manajemen
2. Menjelaskan prinsip dasar kepemimpinan
3. Menyusun perencanaan dan pengorganisasian pelayanan kesehatan
4. Mendemonstrasikan langkah-langkah pengorganisasian dan manajemen
5. Melaksanakan kebijakan pemerintah di bidang kesehatan

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Konsep dasar organisasi dan pengorganisasian
2. Konsep dasar manajemen dan administrasi
3. Konsep dasar kepemimpinan organisasi
4. Proses dan perilaku organisasi
5. Organisasi pelayanan kesehatan masyarakat di Indonesia

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar





PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN:
Dilaksanakan di lapangan dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Observasi
• Penelitian sederhana
• Wawancara
• Diskusi kelompok terarah
• Kunjungan ilmiah

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Teori:
1. Ujian Tengah Semester (UTS) 20%
2. Ujian Akhir Semester (UAS) 30%

3. Praktik 50%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
S-1 Kedokteran/Kesehatan Masyarakat bidang Administrasi Kebijakan Kesehatan
Dokter Puskesmas
S-2 Kesehatan Masyarakat

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Azwar, A. 1996. Pengantar Administrasi Kesehatan. Bina Rupa Aksara, Jakarta
• Wiyono, J. 2000. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan. Universitas Airlangga, Surabaya
• Sulastomo. 2003. Manajemen Kesehatan. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta

• Buku Penunjang
• Sutanto. 1999. Dasar-dasar Organisasi. Surabaya
• Herbert, G.H. & Gullet, G.R.A. S. 1996, Teori Organisasi dan Tingkah Laku, Bumi Aksara. Jakarta
• Siagian, S. 2002. Fungsi-fungsi Manajerial. Bumi Aksara, Jakarta
• Sahutu, J. 1996. Pengambilan Keputusan Stratejik untuk Organisasi Publik dan Organisasi Non-Profit. Grasindo, Jakarta
• Kelly, J.M. 1994. Total Quality Management
• Depkes RI. 1999. Indonesia Sehat 2010. Jakarta
• Depkes RI. 1992. Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta









KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : ILMU KESEHATAN ANAK
2. Kode Mata Kuliah : MKK .............
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : ........................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami keadaan kesehatan bayi dan anak balita Indonesia, melakukan upaya promosi dan prevensi serta penatalaksanaan anak sakit sesuai dengan wewenangnya. Adapun topik-topik yang dibahas meliputi aspek tumbuh kembang bayi dan anak, kebutuhan dan masalah kesehatan pada bayi dan anak serta tata cara penatalaksanaannya.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan keadaan kesehatan bayi dan anak balita di Indonesia
2. Menjelaskan upaya promosi dan prevensi kesehatan bayi dan anak
3. Menjelaskan teknik pengumpulan data melalui pemeriksaan fisik pada bayi dan anak balita
4. Menjelaskan penatalaksanaan bayi risiko tinggi dan bermasalah yang lazim ditemui di dalam praktik kebidanan
5. Menjelaskan jenis-jenis penyakit pada bayi dan anak balita yang lazim terjadi di Indonesia
6. Menjelaskan prosedur dan tata cara pemberian obat pada bayi dan anak balita sesuai dengan wewenangnya dan berdasarkan standar yang berlaku
7. Menjelaskan tindakan pertolongan pertama pada kecelakaan yang terjadi pada bayi dan anak balita
8. Menjelaskan mekanisme dan proses rujukan bayi dan anak balita

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Kondisi kesehatan bayi dan anak balita di Indonesia
2. Program imunisasi nasional pada bayi dan anak balita
3. Tumbuh kembang bayi dan anak balita
4. Teknik pemantauan dan stimulasi tumbuh kembang bayi dan anak balita
5. Pemeriksaan fisik pada bayi dan anak balita
6. Nutrisi pada bayi dan anak balita
7. Penatalaksanaan bayi risiko tinggi dan bermasalah yang lazim ditemui di dalam praktik kebidanan
8. Penyakit-penyakit pada bayi dan anak balita yang lazim terjadi di Indonesia
9. Prosedur dan tata cara pemberian obat pada bayi dan anak balita sesuai dengan wewenangnya dan berdasarkan standar yang berlaku
10. Tindakan pada bayi dan anak balita yang mengalami cedera
11. Mekanisme kolaborasi dan sistem rujukan bayi dan anak balita

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Teori:
1. Ujian Tengah Semester (UTS) 40%
2. Ujian Akhir Semester (UAS) 50%
3. Penugasan terstruktur, kuis 10%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
Dokter Spesialis Anak

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Berham, R.E. dan Vaugham, V.C. 1993. Nelson: Ilmu Kesehatan Anak. Jilid 1 – 3. EGC, Jakarta
• Eirenberg. 1997. Bayi pada Tahun Pertama. Jakarta
• Illingworth, R.S. 1991. The Normal Child. 10th Edition. Churchill Livingstone, Edinburgh
• NN. 1985. Ilmu Kesehatan Anak I, II, III. Fakultas Kedokteran UI, Jakarta
• Sotjiningsih. 1998. Tumbuh Kembang Anak. Edisi 2. EGC, Jakarta

• Buku Penunjang
• Depkes RI. 1999. Modul Imunisasi
• Depkes RI. 2001. Modul Manajemen Balita Sakit. Depkes RI, Jakarta
• Depkes RI. 2001. Pedoman Operasional Program Imunisasi. Ditjen PPMopl Depkes RI, Jakarta
• Depkes RI. 2002. Profil Kesehatan Tahun 2002
• Hurlock, E. 1995. Perkembangan Anak I dan II. Jakarta
• Markum. 1990. Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta
• Garna, H. dkk. 2000. Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kesehatan Anak. Bagian/SMF Ilmu Kesehatan Anak FKUP/RSHS Bandung
• Biddulph, J. Dan Stace, J. 1989. Kesehatan Anak untuk Perawat, Petugas Penyuluhan Kesehatan, dan Bidan di Desa. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta




KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : GIZI DALAM KESEHATAN REPRODUKSI
2. Kode Mata Kuliah : MKK ...............
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : ..........................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami peran nutrisi dalam pemeliharaan kesehatan ibu dan anak dengan pokok bahasan meliputi konsep dasar ilmu gizi, faktor yang mempengaruhi intake nutrisi, perilaku yang berhubungan dengan nutrisi, kebutuhan nutrisi wanita dalam setiap perkembangan sesuai dengan daur kehidupannya, dan pengelolaan menu makanan.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan konsep dasar nutrisi, faktor sosial budaya yang berhubungan dengan pola makan
2. Menjelaskan konsep mikro dan makro nutrisi dan kebutuhannya
3. Menjelaskan hubungan nutrisi dengan kesehatan reproduksi dan permasalahannya
4. Menjelaskan cara pengelolaan menu sesuai dengan tingkat kebutuhan nutrisi pada wanita dalam setiap tahap perkembangan sesuai dengan siklus kehidupannya.

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Konsep dasar nutrisi
2. Faktor sosial budaya yang mempengaruhi dengan pola makan
3. Makro-mikro nutrisi dan kebutuhannya
4. Kebutuhan nutrisi pada bayi, anak balita, anak, remaja, dewasa, ibu hamil, ibu bersalin, ibu nifas, ibu menyusui, klimakterium, dan senium
5. Cara pengelolaan menu sesuai dengan tingkat kebutuhan nutrisi pada wanita sesuai siklus kehidupannya

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar
PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Simulasi
• Demonstrasi
• Observasi ke lahan praktik (Instalasi Gizi RS/RSB)

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Teori:
1. Ujian Tengah Semester (UTS) 20%
2. Ujian Akhir Semester (UAS) 20%
3. Penugasan terstruktur, kuis 10%

Praktikum
1. Ujian praktik 50%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
S-1 Kesehatan Masyarakat (peminatan Gizi Kesehatan Masyarakat)
S-2 Kesehatan Masyarakat
Ahli gizi

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Almatsier, S. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
• Sediaoetama, A.D. 1991. Ilmu Gizi untuk Profesi dan Mahasiswa. Dian Rakyat, Jakarta
• Darwin, K. dkk. 1986. Kecukupan Gizi. Gramedia, Jakarta

• Buku Penunjang
• Perinasia. 2002. Manajemen Laktasi. Jakarta
• Markum. 1990. Ilmu Kesehatan Anak. FKUI Jakarta
• BK-PPASI. 1998. Manajemen Laktasi. FKUI Jakarta
• Anonim. 2002. Penilaian Status Gizi WHO. EGC, Jakarta
• Departement of Health and Human Service. 1990. Nutrition During Pregnancy. National Academy Press, USA
• Witson, E, et.al. 1979. Principle of Nutrition. New York
• Muhyi. 1990. Ilmu Gizi. Bharata. Jakarta
• Anonim. 2002. Penuntun Diit. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta











KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : EPIDEMIOLOGI
2. Kode Mata Kuliah : MKK ...............
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : ..........................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami prinsip-prinsip dasar epidemiologi, yang meliputi definisi dan ruang lingkup epidemiologi, konsep dasar penyakit, epidemiologi deskriptif, cara pengukuran angka kesakitan dan angka kematian, penyelidikan wabah, penemuan penyakit melalui prosedur screening, dan pencatatan serta pelaporan.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan definisi dan ruang lingkup epidemiologi
2. Menjelaskan konsep dasar timbulnya penyakit
3. Menjelaskan epidemiologi deskriptif
4. Menghitung angka kematian dan kesakitan
5. Menghitung indikator keberhasilan program kesehatan
6. Melakukan simulasi investigasi wabah
7. Menjelaskan penemuan penyakit melalui screening
8. Melakukan sistem pencatatan dan pelaporan

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Definisi dan ruang lingkup epidemiologi
2. Konsep dasar timbulnya penyakit
3. Epidemiologi deskriptif
4. Angka kematian dan kesakitan
5. Indikator keberhasilan program kesehatan
6. Investigasi wabah
7. Screening penyakit
8. Pencatatan dan pelaporan

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar
PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di lapangan dan laboratorium dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Simulasi
• Demonstrasi
• Observasi ke Puskesmas
• Observasi ke daerah wabah

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Teori:
1. Ujian Tengah Semester (UTS) 20%
2. Ujian Akhir Semester (UAS) 30%
3. Penugasan terstruktur, kuis 10%

Praktikum
1. Ujian praktik 40%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
S-1 Kesehatan Masyarakat (peminatan Epidemiologi)
S-2 Epidemiologi
Dokter umum

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Buston, M.N. 1997. Pengantar Epidemiologi. Rineka Cipta, Jakarta
• Nasri, N.N. 1997. Dasar Epidemiologi. Rineka Cipta, Jakarta
• Buston, M.N. 1997. Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Rineka Cipta, Jakarta
• Nasri, N.N. 1997. Epidemiologi Penyakit Menular. Rineka Cipta, Jakarta
• Azwar, A. 1989. Penanggulangan Wabah oleh Puskesmas. Binarupa Aksara, Jakarta

• Buku Penunjang
• Murti, Bhisma. 1997. Prinsip dan Metode Riset Epidemiologi. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta
• Anonim. 1990. Pendekatan Epidemiologi dan Surveilans. P2M Depkes RI, Jakarta












KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : FISIOLOGI
2. Kode Mata Kuliah : MKK ...............
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : ..........................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami fungsi sistem tubuh manusia yang meliputi sistem saraf, sistem muskuloskeletal, sistem integumentum, sistem digesti, sistem respirasi, sistem kardiovaskuler, sistem hemopoesis, sistem urinarius, sistem endokrin, sistem indera, dan sistem reproduksi.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan struktur dan fungsi sel beserta organel selularnya
2. Menguraikan mekanisme terjadinya refleks dan gerak postur tubuh
3. Menjelaskan definisi homeostasis dan mekanisme keseimbangan cairan dan elektrolit
4. Menjelaskan perkembangan sel-sel darah
5. Menjelaskan mekanisme pengaturan kerja jantung dan pembuluh darah
6. Menjelaskam mekanisme pengaturan aliran darah dan limfa
7. Menjelaskan mekanisme pertukaran gas dan respirasi seluler
8. Menjelaskan mekanisme kerja hormon-hormon tubuh dan sistem endokrin
9. Menjelaskan proses metabolisme tubuh manusia
10. Menjelaskan mekanisme pencernaan dan penyerapan makanan
11. Menjelaskan mekanisme pengaturan cairan tubuh dan filtrasi ginjal
12. Menjelaskan mekanisme penginderaan
13. Menjelaskan fungsi dari sistem reproduksi pria dan wanita

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Fisiologi Sel
2. Mekanisme transmisi saraf, peristiwa refleks, dan gerakan postur tubuh
3. Homeostasis dan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh
4. Perkembangan sel-sel darah
5. Pengaturan kerja jantung
6. Fungsi pembuluh darah dan limfe
7. Fisiologi difusi oksigen karbondioksida
8. Neuroendokrin dan poros hipotalamus – hipofisis – target organ
9. Metabolisme dan pengaturan suhu tubuh
10. Digesti, absorpsi, dan defekasi
11. Filtrasi ginjal dan pembentukan urin
12. Mekanisme kerja panca indera
13. Fisiologi haid, siklus ovulasi, dan spermatogenesis

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Simulasi
• Demonstrasi
• Praktikum mandiri

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Teori:
1. Ujian Tengah Semester (UTS) 30%
2. Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
3. Penugasan terstruktur, kuis 10%

Praktikum 20%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
Dokter/S-1 Kedokteran

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Coad, Jane. 2001. Anatomy and Physiology for Midwives. Mosby Company, London
• Anderson, P.D. 1999. Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Jones and Barret Publisher Boston (Edisi Bahasa Indonesia). EGC, Jakarta
• Martini, F.H. et.al. 2001. Fundamentals of Anatomy and Physiology. 2nd Edition. Prentice Hall, New Jersey
• Guyton, A.C. 1987. Human Physiology. 4th Ed. W.B. Saunders Co., Philadelphia

• Buku Penunjang
• Pearce, E.C. 1999. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia, Jakarta
• Anonim. 1995. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC, Jakarta
• Ganong, W.F. 1995. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. EGC, Jakarta




KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : ANATOMI
2. Kode Mata Kuliah : MKK ...............
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : ..........................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami struktur organ tubuh manusia yang meliputi pengenalan topografi manusia dan posisi anatomis, anatomi sistem saraf, anatomi sistem muskuloskeletal, anatomi sistem gastrointestinal, anatomi sistem genitourinarius, anatomis sistem panca indera, anatomi sistem integumentum, anatomi sistem kardiovaskuler, anatomi sistem respirasi, dan anatomi sistem reproduksi.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan posisi anatomis tubuh manusia dan istilah-istilah anatomi
2. Menjelaskan anatomi sistem rangka dan otot/gerak
3. Menjelaskan anatomi sistem saraf pusat dan saraf tepi
4. Menjelaskan anatomi traktus gastrointestinalis, hati dan empedu
5. Menjelaskan anatomi traktus respiratorius
6. Menjelaskan anatomi jantung, pembuluh darah, dan pembuluh limfe
7. Menjelaskan anatomi traktus genitourinarius
8. Menjelaskan anatomi sistem integumentum
9. Menjelaskan anatomi panca indera
10. Menjelaskan anatomi sistem reproduksi wanita dan pria
11. Menjelaskan hubungan antara berbagai sistem organ dalam tubuh manusia

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Posisi anatomis tubuh manusia dan istilah-istilah anatomi
2. Anatomi sistem rangka dan otot/gerak
3. Anatomi sistem saraf pusat dan saraf tepi
4. Anatomi traktus gastrointestinalis, hati dan empedu
5. Anatomi traktus respiratorius
6. Anatomi jantung, pembuluh darah, dan pembuluh limfe
7. Anatomi traktus genitourinarius
8. Anatomi sistem integumentum
9. Anatomi panca indera
10. Anatomi sistem reproduksi wanita dan pria
11. Hubungan antara berbagai sistem organ dalam tubuh manusia
IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Simulasi
• Demonstrasi
• Praktikum mandiri
• Praktikum terbimbing

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Teori:
1. Ujian Tengah Semester (UTS) 30%
2. Ujian Akhir Semester (UAS) 40%
3. Penugasan terstruktur, kuis 10%

Praktikum 20%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
Dokter/S-1 Kedokteran
Sarjana Biologi
D-IV Kebidanan
S-1 Keperawatan

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Coad, Jane. 2001. Anatomy and Physiology for Midwives. Mosby Company, London
• Anderson, P.D. 1999. Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia. Jones and Barret Publisher Boston (Edisi Bahasa Indonesia). EGC, Jakarta
• Martini, F.H. et.al. 2001. Fundamentals of Anatomy and Physiology. 2nd Edition. Prentice Hall, New Jersey
• Pearce, E.C. 1999. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Gramedia, Jakarta










KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : MIKROBIOLOGI
2. Kode Mata Kuliah : MKK ...............
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : .........................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami tentang mikroorganisme dan parasit yang dapat mempengaruhi kesehatan, khususnya kesehatan reproduksi serta prinsip-prinsip yang berhubungan dengan pencegahan dan pengendalian infeksi.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan konsep dasar mikrobiologi
2. Menguraikan tentang bakteriologi dasar
3. Menguraikan tentang virologi dan mikologi dasar
4. Melakukan sterilisasi dan desinfeksi
5. Menguraikan sistem imunologi
6. Melakukan pemeriksaan mikrobiologis


III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Konsep dasar mikrobiologi
2. Bakteri-bakteri yang mempengaruhi kesehatan manusia
3. Virus yang mempengaruhi kesehatan manusia
4. Jamur yang mempengaruhi kesehatan manusia
5. Parasit yang mempengaruhi kesehatan manusia
6. Sterilisasi dan desinfeksi
7. Imunologi
8. Infeksi Nosokomial
9. Pemeriksaan bakteriologis dan parasitologis

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Simulasi
• Demonstrasi
• Praktikum mandiri
• Praktikum terbimbing

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Teori:
1. Ujian Tengah Semester (UTS) 20%
2. Ujian Akhir Semester (UAS) 20%
3. Penugasan terstruktur, kuis 10%

Praktikum 50%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
Dokter/S-1 Kedokteran
Sarjana Biologi

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• FK UI. 1994. Mikrobiologi Dasar. EGC, Jakarta
• FK UI. 1993. Buku Ajar Mikrobiologi Kedokteran. Bina Rupa Aksara, Jakarta
• FKUI. 1994. Buku Praktikum Mikrobiologi. Jakarta

• Buku Penunjang
• Depkes RI. 1989. Virologi Umum dan Khusus. Jakarta
• Depkes RI. 1989. Imunologi. Jakarta
• Depkes RI. 1989. Mikologi. Jakarta
• Depkes RI. 1989. Serologi. Jakarta


















KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : BIOKIMIA
2. Kode Mata Kuliah : MKK ...............
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : .........................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami tentang aspek kimia yang berkaitan dengan mekanisme pengaturan tubuh dengan fokus kajian meliputi aspek biokimia sel, metode biokimia, strukur dan fungsi karbohidrat, lipid, dan protein, biokimiawi enzim, bioenergetika, metabolisme karbohidrat, lipid, dan protein, biokimiawi DNA, serta biokimia komunikasi ekstra dan intraseluler.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan aspek kimia yang terjadi di dalam tubuh manusia
2. Menjelaskan aspek biokimia yang berpengaruh pada proses reproduksi, kesehatan ibu, janin, bayi baru lahir, dan anak balita.
3. Menerapkan konsep laboratorium klinik
4. Melaksanakan pemeriksaan laboratorium sederhana untuk membantu penegakkan diagnosis kebidanan

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Aspek kimia dalam tubuh
2. Enzim
3. Oksidasi biologi
4. Respirasi seluler dan siklus Krebs
5. Metabolisme karbohidrat, protein, dan lipid
6. Metabolisme heme
7. Biokimia darah dan cairan elektrolit tubuh
8. Imunokimia
9. Keseimbangan asam basa
10. Mineral
11. Konsep laboratorium klinik
12. Pemeriksaan darah
13. Pemeriksaan urin
14. Pemeriksaan sekret vagina
15. Pemeriksaan cairan serebrospinal
16. Pemeriksaan cairan limfe

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Simulasi
• Demonstrasi
• Praktikum mandiri
• Praktikum terbimbing

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Teori:
1. Ujian Tengah Semester (UTS) 20%
2. Ujian Akhir Semester (UAS) 20%
3. Penugasan terstruktur, kuis 10%

Praktikum 50%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
Dokter/S-1 Kedokteran
Sarjana Kimia

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Murray, R.K. 1996. Biokimia Harper. EGC, Jakarta
• Davis, S.P. 1985. Prinsip-prinsip Biokimia. Edisi 2. Jakarta

• Buku Penunjang
• Lekninger. 1993. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta
• Gernida. 1996. Biokimia I. Gramedia. Jakarta














KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : FARMAKOLOGI
2. Kode Mata Kuliah : MKK ...............
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : .........................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami tentang penggunaan obat yang berkaitan dengan praktik kebidanan sesuai dengan standar dan wewenangnya dengan fokus kajian meliputi konsep dasar farmologi, farmakokinetika dan farmakodinamika, kefarmasian, obat-obatan yang lazim digunakan dalam pelayanan kebidanan (jenis, efek terapeutik, efek samping, dosis), faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas obat, penggunaan obat yang rasional, serta tata cara/prosedur pemberian dan pengelolaan obat.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan konsep farmakologi
2. Menjelaskan obat-obatan yang lazim digunakan dalam pelayanan kebidanan
3. Menjelaskan metabolisme obat
4. Menjelaskan efek terapeutik, efek samping, dan dosis terapeutik yang lazim digunakan dalam pelayanan kebidanan
5. Mengelola dan memberikan obat secara rasional
6. Menjelaskan tata cara pemberian obat dan mengatasi efek samping obat
7. Menerapkan aspek legal dalam pemberian obat oleh bidan
8. Mendemonstrasikan tata cara pemberian obat yang rasional

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Farmakologi dasar (farmakokinetika dan farmakodinamika)
2. Obat-obatan yang lazim digunakan dalam pelayanan kebidanan
3. Metabolisme obat
4. Efek terapeutik, efek samping, dan dosis terapeutik yang lazim digunakan dalam pelayanan kebidanan
5. Manajemen obat dan pemberian obat secara rasional
6. Tata cara pemberian obat dan cara mengatasi efek samping obat
7. Aspek legal dalam pemberian obat oleh bidan
8. Prosedur pemberian obat yang rasional



IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Simulasi
• Demonstrasi
• Praktikum mandiri
• Praktikum terbimbing

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Teori:
1. Ujian Tengah Semester (UTS) 20%
2. Ujian Akhir Semester (UAS) 20%
3. Penugasan terstruktur, kuis 10%

Praktikum 50%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
Dokter/S-1 Kedokteran
Sarjana Farmasi
Apoteker

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• FKUI. 1995. Farmakologi Terapi. Edisi 4. FKUI Jakarta
• Anonim. 1999. Prinsip Umum dan Dasar Farmakologi. UGM Yogyakarta
• Banister. 1997. The Midwive Pharmacopia

• Buku Penunjang
• Daftar Obat Essensial Nasional (DOEN)
• Daftar Obat Indonesia (DOI)












KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : FISIKA KESEHATAN
2. Kode Mata Kuliah : MKK ...............
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : ..........................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami hubungan fisika sebagai ilmu dasar dengan ilmu kebidanan sebagai ilmu terapan dalam pelayanan kebidanan dengan fokus kajian pada prinsip ilmu fisika yang berkaitan dengan kebidanan, hukum termodinamika, hidrodinamika, gaya dan analisis gaya, gelombang dan ultrasonik, serta cara kerja elektrikal.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Memahami prinsip ilmu fisika yang berhubungan dengan ilmu kebidanan
2. Menerapkan hukum termodinamika dalam ilmu kebidanan
3. Menjelaskan hidrodinamika dan aplikasinya dalam pelayanan kebidanan
4. Menjelaskan teori gelombang dan ultrasonik
5. Menerapkan prinsip cara kerja elektrikal dalam praktik kebidanan

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Prinsip-prinsip fisika dalam ilmu kebidanan
2. Termodinamika dan aplikasinya dalam praktik kebidanan
3. Hidrodinamika dan aplikasinya dalam praktik kebidanan
4. Gelombang dan ultrasonik serta aplikasinya dalam praktik kebidanan
5. Prinsip cara kerja elektrikal dalam praktik kebidanan

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar






PRAKTIKUM:
Dilaksanakan di laboratorium dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Simulasi
• Demonstrasi
• Praktikum mandiri
• Praktikum terbimbing

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Teori:
1. Ujian Tengah Semester (UTS) 20%
2. Ujian Akhir Semester (UAS) 20%
3. Penugasan terstruktur, kuis 10%

Praktikum 50%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
Dokter/S-1 Kedokteran
Sarjana Fisika

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Gabriel, S. 1995. Fisika Kesehatan. EGC. Jakarta





































































KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : ETIKA PROFESI DAN HUKUM KESEHATAN
2. Kode Mata Kuliah : MPB .....................
3. Jumlah sks : 2 sks
4. Semester : ...............................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat menerapkan prinsip-prinsip etika profesi dan hukum kesehatan dalam memberikan asuhan kebidanan kepada klien

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan prinsip etika moral dalam memberikan pelayanan kebidanan
2. Mengidentifikasi nilai personal dan profesional yang diberlakukan dalam pelayanan kebidanan
3. Mengidentifikasi aspek legal dalam pelayanan kebidanan
4. Mengidentifikasi isu-isu etis dalam pelayanan kebidanan
5. Menjelaskan teori-teori yang mendasari pengambilan keputusan dalam menghadapi dilema etis/moral dalam pelayanan kebidanan
6. Menjelaskan landasan hukum profesi dan praktik pelayanan kebidanan
7. Melaksanakan tugas sebagai bidan berdasarkan kode etik profesi
8. Menjelaskan sumber-sumber hukum dalam pelayanan kesehatan/kebidanan

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Prinsip etika moral dalam memberikan pelayanan kebidanan
2. Nilai personal dan profesional yang diberlakukan dalam pelayanan kebidanan
3. Aspek legal dalam pelayanan kebidanan
4. Isu-isu etis dalam pelayanan kebidanan
5. Teori-teori yang mendasari pengambilan keputusan dalam menghadapi dilema etis/moral dalam pelayanan kebidanan
6. Landasan hukum profesi dan praktik pelayanan kebidanan
7. Kode etik Bidan Indonesia
8. Sumber hukum dalam pelayanan kesehatan/kebidanan






IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN:
Dilaksanakan di luar kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Observasi
• Penelitian sederhana
• Wawancara
• Diskusi Kelompok Terarah (Dinamika Kelompok)

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Teori:
Ujian Tengah Semester 20%
Ujian Akhir Semester 30%

Praktik 50%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
D-IV Kebidanan

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Evan, D. 1990. Ethics in Midwifery. Mosby Year Book. London
• Jones, S.R. 1994. Ethics in Midwifery. Mosby Year Book. London
• Diamond, B. 1994. The Legal Aspect of Midwifery. Book for Midwives Press. Ceshire, London
• Jenkins, R. 1995. The Law and The Midwife. First Edition. Blackwell Science. Ltd. Oxford
• Frith, CV. 1996. Ethics and Midwifery: Issues in Contemporary Practice. Butterworth-Heinemann Linbacre House. Jordan Hill, Oxford
• PP IBI. 1999. Etika dan Kode Etik Kebidanan. PP IBI Indonesia

• Buku Penunjang
• Undang-undang Kesehatan Nomor 23 Tahun 1992
• Peraturan Pemerintah Nomor 32/1996 tentang Tenaga Kesehatan
• Himpurnan peraturan dan perundang-undangan di bidang kesehatan








KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : KONSEP KEBIDANAN
2. Kode Mata Kuliah : MPB .....................
3. Jumlah sks : 4 sks
4. Semester : ...............................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat memahami konsep kebidanan secara komprehensif yang meliputi kerangka filosofis kebidanan, paradigma asuhan kebidanan, metodologi asuhan kebidanan, model dan teori dalam praktik kebidanan, peran dan fungsi bidan, konsep profesi bidan sebagai tenaga profesional, perkembangan profesi bidan dan pendidikan bidan secara nasional dan internasional, prospek pengembangan karir bidan, sistem penghargaan bagi bidan, dan pendekatan manajemen dalam asuhan kebidanan.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menjelaskan pengertian dan kerangka filosofis lahirnya profesi bidan
2. Menjelaskan sejarah perkembangan bidan dan pendidikan kebidanan di Indonesia dan dunia
3. Menjelaskan paradigma asuhan kebidanan
4. Menjelaskan peran dan fungsi bidan
5. Menjelaskan teori dan model konseptual asuhan kebidanan
6. Menjelaskan konsep dasar manajemen kebidanan
7. Menjelaskan tentang kompetensi bidan Indonesia
8. Menjelaskan tentang standar pelayanan praktik kebidanan di Indonesia
9. Menggunakan konsep kebidanan sebagai dasar dalam praktik asuhan kebidanan
10. Menjelaskan prinsip pengembangan karir bidan
11. Menjelaskan sistem penghargaan bidan

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Pengertian dan filosofi kebidanan dan bidan
2. Sejarah perkembangan profesi bidan dan pendidikan kebidanan nasional dan internasional
3. Paradigma asuhan kebidanan
4. Peran dan fungsi bidan
5. Kompetensi bidan Indonesia
6. Bidan sebagai Profesi
7. Teori dan model konseptual asuhan kebidanan
8. Pengembangan karir bidan
9. Sistem penghargaan bidan
10. Manajemen kebidanan

IV. METODE PEMBELAJARAN
TEORI:
Dilaksanakan di kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Ceramah
• Diskusi dan studi kasus
• Penugasan individual maupun kelompok
• Seminar

PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN:
Dilaksanakan di luar kelas dengan menggunakan berbagai metode, yaitu:
• Observasi
• Penelitian sederhana
• Wawancara
• Diskusi Kelompok Terarah (Dinamika Kelompok)

V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Teori:
Ujian Tengah Semester 20%
Ujian Akhir Semester 30%

Praktik Lapangan 50%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
D-IV Kebidanan

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Bryan, R. 1995. Theory of Midwifery Practice. First Edition. McMillan, Houndmillo
• Kroll, D.L. 1996. Midwifery Care for The Future. First Edition. Bailliere Tindal, London
• Varney, 1997, Varney’s Midwifery, 3rd Edition, Jones and Barlet Publishers, Sudbury: England
• Pyne, R.H. 1992. Professional Disciplin in Nursing, Midwifery, and Health Visiting. Balackwell Scientific, London

• Buku Penunjang
• Konsep Kebidanan Depkes RI
• 50 Tahun Ikatan Bidan Indonesia






KURIKULUM PENDIDIKAN DIPLOMA III KEBIDANAN

I. PENDAHULUAN
1. Nama Mata Kuliah : KARYA TULIS ILMIAH
2. Kode Mata Kuliah : MPB .....................
3. Jumlah sks : 3 sks
4. Semester : ...............................
5. Prasyarat :
6. Deskripsi mata kuliah :
Mata kuliah ini memberikan kemampuan kepada mahasiswa untuk dapat mengaplikasikan teori yang telah didapat selama perkuliahan untuk menangani dan memecahkan permasalahan kebidanan di masyarakat melalui penyusunan karya tulis ilmiah baik melalui penelitian maupun melalui praktik kerja berdasarkan minat peserta didik dalam ruang lingkup kebidanan dengan bimbingan dosen.

II. TUJUAN MATA KULIAH
Standar Kompetensi:
Bidan memberikan asuhan yang bermutu tinggi, pendidikan kesehatan yang tanggap terhadap budaya dan pelayanan menyeluruh di masyarakat dalam rangka untuk meningkatkan kehidupan keluarga yang sehat, perencanaan kehamilan, dan kesiapan menjadi orang tua

Indikator Pencapaian Hasil Belajar:
Setelah mengikuti mata kuliah ini, setiap mahasiswa kebidanan harus mampu:
1. Menyusun proposal penelitian/praktik kerja
2. Melaksanakan penelitian/praktik kerja
3. Menyusun laporan hasil penelitian/praktik kerja

III. POKOK-POKOK SUBSTANSI KAJIAN MATA KULIAH
1. Konsep dasar KTI
2. Prinsip penulisan KTI
3. Metode KTI
4. Penyusunan proposal KTI
5. Penulisan KTI

IV. METODE PEMBELAJARAN
PRAKTIK:
Dilaksanakan di lahan praktik bersamaan dengan kegiatan PKK III dan magang sebagai kandidat bidan
1. Pengarahan
2. Bimbingan penyusunan proposal
3. Seminar proposal
4. Pelaksanaan penelitian/praktik kerja sesuai peminatan
5. Ujian Sidang KTI





V. EVALUASI PROSES PEMBELAJARAN
Nilai proposal melalui seminar 10%
Nilai proses bimbingan 30%
Nilai Ujian Sidang 60%

VI. KUALIFIKASI DAN PEMBINAAN DOSEN
D-IV Kebidanan
S-1 Kedokteran/Kesehatan
S-2 Kesehatan

VII. DAFTAR KEPUSTAKAAN
• Buku Utama
• Pratiknya, A.W. 2000. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kesehatan. RajaGrafindo Persada, Jakarta
• Tjokronegoro, A. 1999. Metodologi Penelitian Bidang Kedokteran. FKUI Jakarta
• Notoatmodjo, S. 1993, Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta, Jakarta

• Buku Penunjang
• Collin Rees. 1997. An Introduction to Research for Midwives. England
• Elizabeth R., Cluetlaand Rosalind Bluff. 2000. Principles and Practice of Research in Midwifery. Bailliere Tindall. Harcout Publisher Ltd. London